Senin, 11 Juli 2011

KILAS GLOBAL

Bursa Amerika Serikat (AS) mencetak gain moderat meski pekan lebih pendek dan data tenaga kerja mengecewakan.
• Indeks saham mampu meraih gain walau sesi perdagangan lebih pendek karena libur nasional dan data payrolls mengecewakan. Non-farm payrolls hanya naik 18,000 atau di bawah ekspektasi sebesar 97,000 pekerjaan. Angka pengangguran juga melonjak ke 9.2% atau lebih tinggi dibanding ekspektasi dan catatan bulan lalu, 9.1%. Dow Jones Industrial Average (DJIA) meraih 0.53% dan S&P meraup 0.62%. Sektor teknologi masih menunjukkan kinerja terbaik sehingga NASDAQ mampu menghasilkan 2.27%.
• Downgrade Moody’s terhadap hutang Portugal ke status ‘junk’ menimbulkan kekhawatiran baru sehingga bursa Eropa merugi. Di lain pihak, European Central Bank (ECB) menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin ke level 1.25% untuk menghadang inflasi. Level tersebut adalah yang tertinggi sejak lebih dari dua tahun terakhir. Adapun Bank of England (BOE) masih menahan suku bunga 0.5% guna menopang pemulihan dan membentengi diri dari efek krisis Yunani.
• Current account surplus Jepang menyempit jadi ¥590 miliar atau US $7.3 miliar. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa negara itu mampu menangani penurunan kinerja ekspor akibat kelesuan produksi pasca gempa.
• Bank Sentral China menaikkan suku bunga acuan untuk kali ke tiga tahun ini setelah inflasi melaju dalam akselerasi tercepat sejak Juli 2008. Bunga acuan untuk deposito satu tahun naik ke 3.5%. Indeks Hang Seng mencatat kerugian 0.37% pekan lalu sejak pembukaan, namun kemudian mampu menguat sebanyak 2%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar