Dollar Melemah Usai Pidato Bernanke... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/09/01/06384260
Jumat, 31 Agustus 2012
Kamis, 30 Agustus 2012
Rabu, 29 Agustus 2012
Selasa, 28 Agustus 2012
Senin, 27 Agustus 2012
Harapan QE3, Emas dan Perak Melaju
Oleh: ekonomi - Selasa, 28 Agustus 2012 | 08:47 WIB
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1898260/harapan-qe3-emas-dan-perak-melaju
INILAH.COM, San Francisco - Emas berjangka mengakhiri
gerakan fluktuatif dengan menguat pada Selasa (28/8/2012), di tengah
harapan pertemuan gubernur bank sentral akhir pekan ini akan membawa
kabar baru tentang pelonggaran moneter di AS.
Emas untuk pengiriman Desember naik US$ 2,70, atau 0,2%, menjadi US$ 1,675.60 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
“Volume perdagangan saat ini tipis, dengan pasar London tutup karena hari libur dan karena beberapa investor absen menjelang pertemuan bank sentral akhir pekan ini, “kata James Cordier, manajer portofolio Optionsellers.com di Florida.
Investor mencari petunjuk tentang langkah-langkah pelonggaran dalam pidato Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke yang dijadwalkan di Jackson Hole, Wyoming.
Emas naik 3,3% pekan lalu karena antisipasi kebijakan pelonggaran bank sentral di China dan Amerika Serikat mendukung permintaan untuk logam.
Bernanke mengatakan dalam surat yang dirilis Jumat bahwa bank sentral AS memiliki kebijakan lebih, jika diperlukan, untuk meningkatkan perekonomian.
Cordier mengatakan, Bernanke mungkin akan tetap berpegang pada rencana putaran ketiga pembelian obligasi skala besar, tetapi dengan sedikit langkah-langkah konkrit. "Namun, saya tidak berpikir Ia memiliki dukungan politik untuk melakukan itu, apalagi menjelang pemilihan presiden,” katanya.
Perak mengikuti penguatan emas, dengan kontrak September naik 43 sen, atau 1,4%, ke level US$ 31,05 per ons. Sementara tembaga September turun 1 sen atau 0,2%, ke US$ 3,48 per pon, sedangkan paladium naik US$ 2,60, atau 0,4%, ke US$ 654,75 per ons. Platina untuk pengiriman Oktober turun US$ 1,20, atau 0,1%, menjadi US$ 1.553,20 per ons. [ast]
Emas untuk pengiriman Desember naik US$ 2,70, atau 0,2%, menjadi US$ 1,675.60 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
“Volume perdagangan saat ini tipis, dengan pasar London tutup karena hari libur dan karena beberapa investor absen menjelang pertemuan bank sentral akhir pekan ini, “kata James Cordier, manajer portofolio Optionsellers.com di Florida.
Investor mencari petunjuk tentang langkah-langkah pelonggaran dalam pidato Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke yang dijadwalkan di Jackson Hole, Wyoming.
Emas naik 3,3% pekan lalu karena antisipasi kebijakan pelonggaran bank sentral di China dan Amerika Serikat mendukung permintaan untuk logam.
Bernanke mengatakan dalam surat yang dirilis Jumat bahwa bank sentral AS memiliki kebijakan lebih, jika diperlukan, untuk meningkatkan perekonomian.
Cordier mengatakan, Bernanke mungkin akan tetap berpegang pada rencana putaran ketiga pembelian obligasi skala besar, tetapi dengan sedikit langkah-langkah konkrit. "Namun, saya tidak berpikir Ia memiliki dukungan politik untuk melakukan itu, apalagi menjelang pemilihan presiden,” katanya.
Perak mengikuti penguatan emas, dengan kontrak September naik 43 sen, atau 1,4%, ke level US$ 31,05 per ons. Sementara tembaga September turun 1 sen atau 0,2%, ke US$ 3,48 per pon, sedangkan paladium naik US$ 2,60, atau 0,4%, ke US$ 654,75 per ons. Platina untuk pengiriman Oktober turun US$ 1,20, atau 0,1%, menjadi US$ 1.553,20 per ons. [ast]
PREDIKSI HARGA EMAS Harga emas akan melesat ke level tertinggi 2 tahun
Oleh Barratut Taqiyyah, Bloomberg - Selasa, 28 Agustus 2012 | 07:25 WIB
http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-akan-melesat-ke-level-tertinggi-2-tahun
NEW YORK. Hasil survei menunjukkan, harga emas diramal akan melonjak ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Prospek mengenai stimulus ekonomi tambahan oleh bank sentral di AS hingga China akan mendongkrak tingkat permintaan si kuning kinclong sebagai lindung nilai inflasi.
Berdasarkan hasil survei terhadap 15 analis dan trader pada konferensi di Hyderabad, India Selatan, pada 25 Agustus lalu, harga emas untuk pengantaran cepat diramal akan menyentuh level US$ 1.800 per troy ounce pada akhir tahun. Dengan demikian, sepanjang tahun ini harga emas akan naik sebesar 15%. Lonjakan tersebut merupakan yang terbesar sejak kenaikan tahunan pada 2010 lalu yang mencapai 30%.
Jika benar hal itu terjadi, maka, kenaikan harga emas sudah berlangsung selama 12 tahun berturut-turut. Salah satu penyebabnya, krisis utang Eropa mendongkrak permintaan emas di tengah spekulasi pelonggaran kebijakan oleh bank sentral dunia, termasuk di dalamnya the Federal Reserve yang diramal akan menggelontorkan stimulus ronde ke tiga atau QE3.
"Gejolak di zona Eropa sudha mulai mereda, namun bukan berarti masalah yang ada sudah hilang sepenuhnya. Perekonomian AS melempem, sehingga ada spekulasi QE3 akan segera digelontorkan dalam waktu dekat. Antisipasi ini yang menggerakkan pasar," papar Jeffrey Rhodes, global head of precious metals INTL FCStone Inc.
Indikasi lonjakan harga emas juga terlihat pada tingkat kepemilikan emas dalam exchange traded products (ETP) yang naik 0,1% pada 24 Agustus lalu menjadi 2.448,64 metrik ton.
http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-akan-melesat-ke-level-tertinggi-2-tahun
NEW YORK. Hasil survei menunjukkan, harga emas diramal akan melonjak ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Prospek mengenai stimulus ekonomi tambahan oleh bank sentral di AS hingga China akan mendongkrak tingkat permintaan si kuning kinclong sebagai lindung nilai inflasi.
Berdasarkan hasil survei terhadap 15 analis dan trader pada konferensi di Hyderabad, India Selatan, pada 25 Agustus lalu, harga emas untuk pengantaran cepat diramal akan menyentuh level US$ 1.800 per troy ounce pada akhir tahun. Dengan demikian, sepanjang tahun ini harga emas akan naik sebesar 15%. Lonjakan tersebut merupakan yang terbesar sejak kenaikan tahunan pada 2010 lalu yang mencapai 30%.
Jika benar hal itu terjadi, maka, kenaikan harga emas sudah berlangsung selama 12 tahun berturut-turut. Salah satu penyebabnya, krisis utang Eropa mendongkrak permintaan emas di tengah spekulasi pelonggaran kebijakan oleh bank sentral dunia, termasuk di dalamnya the Federal Reserve yang diramal akan menggelontorkan stimulus ronde ke tiga atau QE3.
"Gejolak di zona Eropa sudha mulai mereda, namun bukan berarti masalah yang ada sudah hilang sepenuhnya. Perekonomian AS melempem, sehingga ada spekulasi QE3 akan segera digelontorkan dalam waktu dekat. Antisipasi ini yang menggerakkan pasar," papar Jeffrey Rhodes, global head of precious metals INTL FCStone Inc.
Indikasi lonjakan harga emas juga terlihat pada tingkat kepemilikan emas dalam exchange traded products (ETP) yang naik 0,1% pada 24 Agustus lalu menjadi 2.448,64 metrik ton.
Badai Isaac Terus Turunkan Harga Minyak
Penulis : Ester Meryana | Selasa, 28 Agustus 2012 | 08:23 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Pada Senin (27/8/2012) waktu New York atau Selasa pagi, harga minyak mentah turun untuk hari ketiga. Penurunan ini terjadi karena spekulasi bahwa badai tropis Isaac masih berdampak, meskipun sedikit, pada produksi di Teluk Meksiko.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Oktober turun 68 sen, atau 0,7 persen, menjadi 95,47 dollar AS per barel, di New York Mercantile Exchange. Harga minyak Brent untuk penetapan Oktober turun 1,33 dollar AS, atau 1,2 persen, menjadi 112,26 dollar AS per barel, di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Menurut keterangan Bureau of Safety and Environmental Enforcement Amerika Serikat, badai Isaac telah menutup 78 persen produksi di Teluk Meksiko. Sebelumnya produksi telah tertutup sebanyak 24 persen. Sekarang, badai tersebut diperkirakan bergerak ke selatan dari New Orleans sebagai badai kategori 1, yang merupakan tingkatan terlemah dalam skala Saffir-Simpson.
"Tampaknya badai Isaac tidak akan menguat, dan sulit untuk mempertahankan rally (kenaikan panjang) dalam menghadapi badai dengan kekuatan seperti itu," sebut John Kilduff, mitra di Again Capital LLC yang berbasis di New York.
NEW YORK, KOMPAS.com - Pada Senin (27/8/2012) waktu New York atau Selasa pagi, harga minyak mentah turun untuk hari ketiga. Penurunan ini terjadi karena spekulasi bahwa badai tropis Isaac masih berdampak, meskipun sedikit, pada produksi di Teluk Meksiko.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Oktober turun 68 sen, atau 0,7 persen, menjadi 95,47 dollar AS per barel, di New York Mercantile Exchange. Harga minyak Brent untuk penetapan Oktober turun 1,33 dollar AS, atau 1,2 persen, menjadi 112,26 dollar AS per barel, di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Menurut keterangan Bureau of Safety and Environmental Enforcement Amerika Serikat, badai Isaac telah menutup 78 persen produksi di Teluk Meksiko. Sebelumnya produksi telah tertutup sebanyak 24 persen. Sekarang, badai tersebut diperkirakan bergerak ke selatan dari New Orleans sebagai badai kategori 1, yang merupakan tingkatan terlemah dalam skala Saffir-Simpson.
"Tampaknya badai Isaac tidak akan menguat, dan sulit untuk mempertahankan rally (kenaikan panjang) dalam menghadapi badai dengan kekuatan seperti itu," sebut John Kilduff, mitra di Again Capital LLC yang berbasis di New York.
Sumber :
Bloomberg
Editor :
Kistyarini
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/08/28/08230754/Badai.Isaac.Terus.Turunkan.Harga.Minyak
Kamis, 23 Agustus 2012
Rabu, 22 Agustus 2012
Selasa, 21 Agustus 2012
Selasa, 14 Agustus 2012
Senin, 13 Agustus 2012
Minggu, 12 Agustus 2012
Kamis, 09 Agustus 2012
Rabu, 08 Agustus 2012
Senin, 06 Agustus 2012
Minggu, 05 Agustus 2012
Kamis, 02 Agustus 2012
Rabu, 01 Agustus 2012
Langganan:
Postingan (Atom)