Oleh Barratut Taqiyyah, Bloomberg - Selasa, 28 Agustus 2012 | 07:25 WIB
http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-akan-melesat-ke-level-tertinggi-2-tahun
NEW YORK. Hasil survei menunjukkan, harga emas diramal akan melonjak ke
level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Prospek mengenai stimulus
ekonomi tambahan oleh bank sentral di AS hingga China akan mendongkrak
tingkat permintaan si kuning kinclong sebagai lindung nilai inflasi.
Berdasarkan
hasil survei terhadap 15 analis dan trader pada konferensi di
Hyderabad, India Selatan, pada 25 Agustus lalu, harga emas untuk
pengantaran cepat diramal akan menyentuh level US$ 1.800 per troy ounce
pada akhir tahun. Dengan demikian, sepanjang tahun ini harga emas akan
naik sebesar 15%. Lonjakan tersebut merupakan yang terbesar sejak
kenaikan tahunan pada 2010 lalu yang mencapai 30%.
Jika benar
hal itu terjadi, maka, kenaikan harga emas sudah berlangsung selama 12
tahun berturut-turut. Salah satu penyebabnya, krisis utang Eropa
mendongkrak permintaan emas di tengah spekulasi pelonggaran kebijakan
oleh bank sentral dunia, termasuk di dalamnya the Federal Reserve yang
diramal akan menggelontorkan stimulus ronde ke tiga atau QE3.
"Gejolak
di zona Eropa sudha mulai mereda, namun bukan berarti masalah yang ada
sudah hilang sepenuhnya. Perekonomian AS melempem, sehingga ada
spekulasi QE3 akan segera digelontorkan dalam waktu dekat. Antisipasi
ini yang menggerakkan pasar," papar Jeffrey Rhodes, global head of
precious metals INTL FCStone Inc.
Indikasi lonjakan harga emas
juga terlihat pada tingkat kepemilikan emas dalam exchange traded
products (ETP) yang naik 0,1% pada 24 Agustus lalu menjadi 2.448,64
metrik ton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar