Kamis, 18 September 2014

Bursa AS Tetap Andalkan Kebijakan Fed - INILAH.com


INILAHCOM, New York - Bursa saham AS menguat pada Jumat (19/9/2014) dini hari tadi. Investor merespon kebijakan The Fed.

Investor memiliki sentimen positif dengan menggabungkan data ekonomi dan spekulasi kebijakan Fed untuk mempertahankan suku bunga rendah lebih lama lagi.

"Kita punya inflasi yang rendah hal ini meningkatkan pandangan dari bank sentral menjadi kekuatan yang konstruktif. Ini semua menjadi faktor risiko tetap rendah," kata analis di US Bank Wealth Management, Jim Russell, seperti mengutip cnbc.com..

Indeks Dow Jones menguat 0,6% ke 17.265,99 dengan dukungan masih dari saham DuPont. Sedangkan pelemahan terdalam terjadi pada saham Chevron seiring harga minyak mentah.

Untuk indeks S&P menguat 0,5% ke 2.011,36 bersama dengan penguatan sektor keuangan dan bahan baku. Sementara pelemahan terjadi pada sektor utilitas dan sektor energi.

Untuk indeks Nasdaq lebih tinggi 0,6% ke 4.593,43. "Kami merasa nyaman dengan indeks S&P di level 2.060pada akhir tahun 2014," kata Russell.

Dolar berakhir melemah terhadap mata uang lainnya. Untuk imbal hasil Treasury 10 tahun naik ke 2,624 persen. Minyak mentah berjangka di pasar AS turun 1,4 peren ke US$93,07 per barel. Untuk emas berjangka turun 0,7 persen ke US$1226,90 per troy ons.

Untuk perdagangan Rabu kemarin, indeks Dow Jones mencetak rekor tertinggi. Indeks S&P berakhir di atas level 2.000. Pemicunya karena The Fed menegaskan sudah mendekati akhir kebijakan stimulus moneternya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar