INILAHCOM, Jakarta – Hingga siang ini, harga emas menanjak sebesar US$1,9 per troy ons. Bagaimana arah berikutnya?
Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Selasa (16/9/2014) hingga pukul 12.41 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar US$1,90 (0,15%) ke posisi US$1.237 per troy ons.
Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas rebound menjelang hasil rapat moneter the Federal Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral AS (Fed).
“Konsolidasi dolar AS menjelang peristiwa tersebut kemungkinan yang memicu rebound harga emas kemarin dan pagi ini,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Harga emas kini, lanjut dia, berada di kisaran US$1.235 per troy ons. Resisten terdekat berada di kisaran US$1.239 dan support terdekat di kisaran US$1.230,5. “Emas kelihatannya sedang masuk pola konsolidasi pasca tekanan turun yang sangat dalam sehingga harga masih mungkin bergerak naik turun di kisaran support dan resisten itu,” papar dia.
Penembusan di atas area resisten US$1.239 berpotensi membawa harga menguat ke area resisten berikutnya US$1.245. “Sementara penembusan US$1.230,50 akan membawa harga mendekati support penting di kisaran US$1.225,” ucapnya.
Hari ini, lanjut dia, data ekonomi yang bisa menjadi market mover adalah data survei sentimen ekonomi Jerman dan Zona Euro serta data PPI (Indeks Harga Produsen) AS.
“Data-data ini akan mempengaruhi kekuatan nilai tukar dolar AS dan berimbas pada pergerakan harga emas,” imbuhnya. [jin]
Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Selasa (16/9/2014) hingga pukul 12.41 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar US$1,90 (0,15%) ke posisi US$1.237 per troy ons.
Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas rebound menjelang hasil rapat moneter the Federal Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral AS (Fed).
“Konsolidasi dolar AS menjelang peristiwa tersebut kemungkinan yang memicu rebound harga emas kemarin dan pagi ini,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Harga emas kini, lanjut dia, berada di kisaran US$1.235 per troy ons. Resisten terdekat berada di kisaran US$1.239 dan support terdekat di kisaran US$1.230,5. “Emas kelihatannya sedang masuk pola konsolidasi pasca tekanan turun yang sangat dalam sehingga harga masih mungkin bergerak naik turun di kisaran support dan resisten itu,” papar dia.
Penembusan di atas area resisten US$1.239 berpotensi membawa harga menguat ke area resisten berikutnya US$1.245. “Sementara penembusan US$1.230,50 akan membawa harga mendekati support penting di kisaran US$1.225,” ucapnya.
Hari ini, lanjut dia, data ekonomi yang bisa menjadi market mover adalah data survei sentimen ekonomi Jerman dan Zona Euro serta data PPI (Indeks Harga Produsen) AS.
“Data-data ini akan mempengaruhi kekuatan nilai tukar dolar AS dan berimbas pada pergerakan harga emas,” imbuhnya. [jin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar