Oleh Rika Theo - Jumat, 10 Mei 2013 | 08:20 WIB | Sumber Reuters
SINGAPURA. Harga kontrak emas Amerika Serikat terjungkal 1%, setelah
kurs dollar menguat versus euro. Perbaikan data tenaga kerja AS juga
kembali mengikis daya tarik emas sebagai alternatif investasi.
Harga
kontrak emas untuk pengiriman Juli sempat turun 1% ke US$ 1.452,30 per
ons. Pada pukul 00.50 GMT, harga kontrak itu berada di sekitar US$
1.453,80.
Harga emas spot juga turun US$ 2.94 menjadi US$ 1.454,76 dari hari sebelumnya.
"Penguatan
dollar telah menekan harga emas. Namun pagi ini, kita juga melihat aset
emas ETF bertambah sedikit. Ini pertama kalinya dalam 50 hari terakhir.
Saya pikir ini bisa menjadi sinyal sangat baik bagi emas. Mungkin kita
sudah menyentuh dasar. Jika penjualan emas ETF sudah tergentu, biasanya
emas akan naik ," kata Yuichi Ikemizu, Branch Manager Standard Bank di
Tokyo.
Kemarin, ETF emas terbesar dunia, SPDR Gold Trust, mencatatkan kenaikan aset emas sebesar 0,2% menjadi 1.051,47 ton.
Sementara
itu di Tokyo, saham-saham Jepang melonjak ke level terbaik lima tahun
akibat penguatan dollar ke atas level psikologis 100. Hal ini ikut
mengangkat kontrak emas di Bursa Komoditas Tokyo. Kontrak emas teraktif
yang jatuh tempo April 2014 melesat ke level terbaiknya sejak
pertengahan April lalu.
http://investasi.kontan.co.id/news/dollar-perkasa.-kontrak-emas-terpangkas-1/2013/05/10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar