Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 23 Mei 2013 | 14:25 WIB | Sumber Bloomberg
SINGAPURA. Harga kontrak emas sudah mencatatkan penurunan dalam dua hari
belakangan. Namun, hari ini (23/5), penurunan harga emas mulai
tertahan.
Dalam situs Bloomberg menunjukkan, siang tadi, harga
emas di pasar spot naik sebesar 1,5% menjadi US$ 1.376,98 per troy
ounce. Pada pukul 14.06 waktu Singapura, kontrak yang sama di
perdagangkan di level US$ 1.376,86 per troy ounce.
Padahal, pada
transaksi sebelumnya, harga emas sempat tergerus 1% setelah Pimpinan
the Federal Reserve Ben S Bernanke memberikan sinyal untuk menghentikan
stimulus jika perekonomian AS terus membaik. Pernyataan tersebut membuat
posisi dollar AS semakin perkasa.
Analis menilai, kenaikan
harga emas sore ini dipicu oleh kontraksi yang terjadi pada manufaktur
China pada Mei yang merupakan kejadian pertama dalam tujuh bulan
terakhir. Kondisi itu menyebabkan penurunan pada pasar saham. Nah,
sebaliknya, saat pasar saham turun, permintaan emas kembali meningkat.
"Emas
kembali dipandang sebagai lindung nilai karena pasar saham saat ini
merefleksikan adanya ketidakpastian ekonomi. Namun, selama terjadi arus
dana keluar dalam ETF, maka, kenaikan harga emas akan terbatas," jelas
Yang Shandan, senior trader Cinda Futures Co.
Tidak hanya di
pasar spot. harga kontrak emas untuk pengantaran Juni juga naik 0,5%
menjadi 1.374,50 per troy ounce di Comex, New York. Sedangkan Dollar
Index turun 0,2% seiring terjadinya kenaikan pada tingkat yield surat
utang negara.
http://investasi.kontan.co.id/news/pasar-saham-rontok-emas-kembali-bangkit/2013/05/23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar