Kamis, 28 Juni 2012
Rabu, 27 Juni 2012
Senin, 25 Juni 2012
Minggu, 24 Juni 2012
Kamis, 21 Juni 2012
Rabu, 20 Juni 2012
Selasa, 19 Juni 2012
Selasa, 12 Juni 2012
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/06/13/07343144/Abaikan.Zona.Euro..Bursa.AS.Menguat
Published with Blogger-droid v2.0.4
Senin, 11 Juni 2012
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/06/12/07413232/Spanyol.Dorong.Harga.Minyak.Jatuh
Published with Blogger-droid v2.0.4
Minggu, 10 Juni 2012
Euro perkasa, pesona si kuning kembali bersinar
Oleh Barratut Taqiyyah, Bloomberg
SINGAPURA. Harga kontrak emas kembali menanjak untuk hari kedua. Pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,9% menjadi US$ 1.608,25 per troy ounce. Pada pukul 08.08 waktu Singapura, harga emas berada di posisi US$ 1.604.
Kenaikan harga emas dipicu oleh penguatan euro terhadap dollar pasca permintaan bailout Spanyol senilai 100 miliar euro atau US$ 125 miliar. Dengan kondisi ini, Spanyol menjadi negara keempat Eropa yang meminta bailout sejak krisis utang merebak di Benua Biru hampir tiga tahun lalu.
"Sentimen positif emas adalah adanya jaminan Spanyol akan bertahan dalam beberapa waktu ke depan akibat bailout. tiga tahun lalu, krisis Eropa dimulai dari Yunani. Saat ini, Yunani masih menjadi mata badai ekonomi dan menjadi kecemasan utama investor," papar Ye Yanwu, head of research Everbright Futures Co.
Pada pekan lalu, harga emas mencatatkan penurunan mingguan terburuk dalam sebulan terakhir. Pada 8 Juni, harga emas melorot ke level terendah dalam sepekan terakhir ke posisi US$ 1.556,68 per troy ounce. Penurunan harga si kuning kinclong ini terjadi setelah Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke menolak merinci strateginya untuk mendongkrak perekonomian.
http://investasi.kontan.co.id/news/euro-perkasa-pesona-si-kuning-kembali-bersinar/2012/06/11
SINGAPURA. Harga kontrak emas kembali menanjak untuk hari kedua. Pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,9% menjadi US$ 1.608,25 per troy ounce. Pada pukul 08.08 waktu Singapura, harga emas berada di posisi US$ 1.604.
Kenaikan harga emas dipicu oleh penguatan euro terhadap dollar pasca permintaan bailout Spanyol senilai 100 miliar euro atau US$ 125 miliar. Dengan kondisi ini, Spanyol menjadi negara keempat Eropa yang meminta bailout sejak krisis utang merebak di Benua Biru hampir tiga tahun lalu.
"Sentimen positif emas adalah adanya jaminan Spanyol akan bertahan dalam beberapa waktu ke depan akibat bailout. tiga tahun lalu, krisis Eropa dimulai dari Yunani. Saat ini, Yunani masih menjadi mata badai ekonomi dan menjadi kecemasan utama investor," papar Ye Yanwu, head of research Everbright Futures Co.
Pada pekan lalu, harga emas mencatatkan penurunan mingguan terburuk dalam sebulan terakhir. Pada 8 Juni, harga emas melorot ke level terendah dalam sepekan terakhir ke posisi US$ 1.556,68 per troy ounce. Penurunan harga si kuning kinclong ini terjadi setelah Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke menolak merinci strateginya untuk mendongkrak perekonomian.
http://investasi.kontan.co.id/news/euro-perkasa-pesona-si-kuning-kembali-bersinar/2012/06/11
Kamis, 07 Juni 2012
Emas Tertahan Kekecewaan Feds
Monexnews - Emas diperdagangkan tanpa
banyak pergerakan, mengikuti kejatuhan akibat aksi jual disesi
sebelumnya setelah bank sentral AS belum memberikan kejelasan stimulus,
mengecewakan banyak investor dan menurunkan status pesona emas.
Spot emas bergerak nyaris flat di harga
$1,588.06, sejalan dengan kejatuhan mingguan lebih dari 2%. Emas turun
mendekati nyaris 2% di sesi sebelumnya.
Kontrak emas AS untuk bulan Agustus naik 0.1% menjadi $1,589.70.
(ar)
http://www.monexnews.com/gold-updates/emas-tertahan-kekecewaan-feds.htm
The Fed Menyebabkan Wall Street Lunglai
| Erlangga Djumena
NEW YORK, KOMPAS.com - Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS Kamis (7/6/2012) waktu setempat menurun. Indeks Standard & Poor's 500 turun kurang dari 0,1 persen menjadi 1.314,99. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan di AS ini sempat naik 1,1 persen. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4 persen menjadi 12.460,96.
Dalam setiap tujuh saham yang turun, terdapat lima saham yang mencatatkan kenaikan. Sedangkan jumlah saham yang berpindahtangan di sepanjang transaksi kemarin mencapai 7,2 miliar, atau 6,3 persen di atas rata-rata transaksi tiga bulanan.
Menjelang akhir transaksi, pergerakan indeks S&P 500 mulai melemah setelah Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke bilang, bank sentral akan mengevaluasi perekonomian sebelum memutuskan apakah stimulus dibutuhkan saat ini. Selain itu, ada juga laporan yang menyebutkan, pelaksanaan pemilu di Yunani bakal gagal.
"Sangat mengecewakan bahwa pasar tak bisa mempertahankan momentum positif yang diciptakan oleh China. Pernyataan Bernanke tidak mengindikasikan bahwa the Fed akan mengambil langkah agresif dalam waktu dekat. Ada juga kecemasan mengenai pemilu Yunani. Kita masih harus menunggu perkembangan lebih jauh," papar Peter Jankovkis, analis Oakbrook Investment di Lisle, Illinois.
Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS antara lain: Bank of America Corp dan Hewlett Packard Co yang turun setidaknya 1,3 persen. Selain itu, Newmont Mining Corp juga turun 2 persen. (Barratut Taqiyyah/Kontan)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/06/08/07214964/The.Fed.Menyebabkan.Wall.Street.Lunglai
NEW YORK, KOMPAS.com - Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS Kamis (7/6/2012) waktu setempat menurun. Indeks Standard & Poor's 500 turun kurang dari 0,1 persen menjadi 1.314,99. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan di AS ini sempat naik 1,1 persen. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4 persen menjadi 12.460,96.
Dalam setiap tujuh saham yang turun, terdapat lima saham yang mencatatkan kenaikan. Sedangkan jumlah saham yang berpindahtangan di sepanjang transaksi kemarin mencapai 7,2 miliar, atau 6,3 persen di atas rata-rata transaksi tiga bulanan.
Menjelang akhir transaksi, pergerakan indeks S&P 500 mulai melemah setelah Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke bilang, bank sentral akan mengevaluasi perekonomian sebelum memutuskan apakah stimulus dibutuhkan saat ini. Selain itu, ada juga laporan yang menyebutkan, pelaksanaan pemilu di Yunani bakal gagal.
"Sangat mengecewakan bahwa pasar tak bisa mempertahankan momentum positif yang diciptakan oleh China. Pernyataan Bernanke tidak mengindikasikan bahwa the Fed akan mengambil langkah agresif dalam waktu dekat. Ada juga kecemasan mengenai pemilu Yunani. Kita masih harus menunggu perkembangan lebih jauh," papar Peter Jankovkis, analis Oakbrook Investment di Lisle, Illinois.
Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS antara lain: Bank of America Corp dan Hewlett Packard Co yang turun setidaknya 1,3 persen. Selain itu, Newmont Mining Corp juga turun 2 persen. (Barratut Taqiyyah/Kontan)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/06/08/07214964/The.Fed.Menyebabkan.Wall.Street.Lunglai
Sumber :
Rabu, 06 Juni 2012
Outlook Dan Review Pekan Ini: 4-8 Juni 2012Berita buruk dari Amerika Serikat (AS), Jumat pekan lalu, memberikan efek pelemahan dollar AS akibat munculnya kembali potensi pemberlakuan kebijakan pelonggaran kuantitatif ke-3 (QE3) oleh Bank Sentral AS karena memburuknya data tenaga kerja. Meskipun demikian, berita ini tidak menutup sentimen alih resiko yang disebabkan oleh masalah hutang Eropa. Perkembangan buruk dari Eropa akan langsung direspon negatif oleh pasar. Eropa kini masih menyisakan persoalan rekapitalisasi perbankan Spanyol, dimana Spanyol dan Bank Sentral Eropa (ECB) masih belum sepakat mengenai sumber pendanaannya. Kemudian masalah tingkat imbal hasil hutang Spanyol yang merembet ke area 6,7% yang dikhawatirkan akan melebihi ambang batas 7% yang merupakan indikasi permintaan bailout dari Spanyol. Masalah lainnya adalah masalah politik dan prospek bailout Yunani, dimana pasar masih menunggu proses pemilu ulang tanggal 17 Juni. Pekan ini, Kamis (7/06), ECB akan mengumumkan kebijakan moneternya dan pandangan mengenai outlook ekonomi Eropa ke depannya. Para analis memprediksi tidak ada perubahan suku bunga acuan yang berlaku saat ini yakni 1%. Namun para pelaku pasar akan memperhatikan respon Presiden ECB dalam konferensi pers mengenai kondisi krisis hutang Eropa saat ini. EUR/USD berhasil rebound akhir pekan lalu, namun belum menutup terjadinya pelemahan lanjutan untuk kembali menguji level 1.2300. Namun bila EURUSD mampu menembus 1.2460 pekan ini, akan membuka peluang penguatan lanjutan ke area 1.2600. GBP/USD sudah menyentuh level support kuat di kisaran 1.5230-60 dan kemungkinan akan terjadi konsolidasi di dekat level ini sebelum sterling menentukan arah yang baru. Support dan resisten penting pekan ini di 1.5260 dan 1.5440. USD/JPY terus mengalami pelemahan. Sentimen alih resiko yang meninggi di pasar dan keengganan Bank Sentral Jepang memberikan stimulus yang besar membawa yen kembali menguat. Belum ada tanda-tanda intervensi dari pemerintah dan meskipun ada, kemungkinan penguatan yen tidak akan berlangsung lama, seperti beberapa intervensi yang dilakukan sebelumnya. Yen berpotensi menguat terhadap dollar AS ke arah 76.00 dengan resisten kuat di 79.50. USD/CHF masih mempertahankan tren buliish-nya dengan support penting di 0.9600. Konsolidasi mungkin akan terjadi di dekat level support tersebut karena USD/CHF sudah menyentuh resisten penting di kisaran 0.9770. Penembusan level resisten ini akan membawa swissy ke area 0.9910. AUD/USD masih terbawa turun oleh sentimen risk aversion, apalagi China kemungkinan hanya akan memberikan stimulus moderat ke perekonomiannya. Meski demikian, aussie sudah mendekati area support kuatnya sehingga berpotensi akan terjadi konsolidasi. Support di sekitar area 0.9530-70 dan resisten di 0.9900. XAU/USD berhasil rebound ke atas area $1600 per troy ons dan menyentuh level $1630. Naiknya harga emas ini dipicu oleh potensi dikeluarkannya QE3 akibat memburuknya data tenaga kerja AS. Secara teknikal, pada grafik emas sudah membentuk pola triple bottom yang mengindikasikan potensi rebound. Resisten kini di $1630, bila tembus, penguatan bisa berlanjut ke $1647. Potensi konsolidasi juga berpeluang terjadi ke area $1580-1606. CO-LS atau Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) belum menunjukkan tanda-tanda rebound. Lemahnya data ekonomi dunia dan tingginya suplai minyak seperti yang ditunjukan oleh badan energi AS dan OPEC membuat harga minyak terus tertekan. Potensi ke area $78 dengan support terdekat di $80.00. Resisten di $85.80.
Berita buruk dari Amerika Serikat (AS), Jumat pekan lalu, memberikan efek pelemahan dollar AS akibat munculnya kembali potensi pemberlakuan kebijakan pelonggaran kuantitatif ke-3 (QE3) oleh Bank Sentral AS karena memburuknya data tenaga kerja.
Meskipun demikian, berita ini tidak menutup sentimen alih resiko yang disebabkan oleh masalah hutang Eropa. Perkembangan buruk dari Eropa akan langsung direspon negatif oleh pasar. Eropa kini masih menyisakan persoalan rekapitalisasi perbankan Spanyol, dimana Spanyol dan Bank Sentral Eropa (ECB) masih belum sepakat mengenai sumber pendanaannya. Kemudian masalah tingkat imbal hasil hutang Spanyol yang merembet ke area 6,7% yang dikhawatirkan akan melebihi ambang batas 7% yang merupakan indikasi permintaan bailout dari Spanyol. Masalah lainnya adalah masalah politik dan prospek bailout Yunani, dimana pasar masih menunggu proses pemilu ulang tanggal 17 Juni.
Pekan ini, Kamis (7/06), ECB akan mengumumkan kebijakan moneternya dan pandangan mengenai outlook ekonomi Eropa ke depannya. Para analis memprediksi tidak ada perubahan suku bunga acuan yang berlaku saat ini yakni 1%. Namun para pelaku pasar akan memperhatikan respon Presiden ECB dalam konferensi pers mengenai kondisi krisis hutang Eropa saat ini.
EUR/USD berhasil rebound akhir pekan lalu, namun belum menutup terjadinya pelemahan lanjutan untuk kembali menguji level 1.2300. Namun bila EURUSD mampu menembus 1.2460 pekan ini, akan membuka peluang penguatan lanjutan ke area 1.2600.
GBP/USD sudah menyentuh level support kuat di kisaran 1.5230-60 dan kemungkinan akan terjadi konsolidasi di dekat level ini sebelum sterling menentukan arah yang baru. Support dan resisten penting pekan ini di 1.5260 dan 1.5440.
USD/JPY terus mengalami pelemahan. Sentimen alih resiko yang meninggi di pasar dan keengganan Bank Sentral Jepang memberikan stimulus yang besar membawa yen kembali menguat. Belum ada tanda-tanda intervensi dari pemerintah dan meskipun ada, kemungkinan penguatan yen tidak akan berlangsung lama, seperti beberapa intervensi yang dilakukan sebelumnya. Yen berpotensi menguat terhadap dollar AS ke arah 76.00 dengan resisten kuat di 79.50.
USD/CHF masih mempertahankan tren buliish-nya dengan support penting di 0.9600. Konsolidasi mungkin akan terjadi di dekat level support tersebut karena USD/CHF sudah menyentuh resisten penting di kisaran 0.9770. Penembusan level resisten ini akan membawa swissy ke area 0.9910.
AUD/USD masih terbawa turun oleh sentimen risk aversion, apalagi China kemungkinan hanya akan memberikan stimulus moderat ke perekonomiannya. Meski demikian, aussie sudah mendekati area support kuatnya sehingga berpotensi akan terjadi konsolidasi. Support di sekitar area 0.9530-70 dan resisten di 0.9900.
XAU/USD berhasil rebound ke atas area $1600 per troy ons dan menyentuh level $1630. Naiknya harga emas ini dipicu oleh potensi dikeluarkannya QE3 akibat memburuknya data tenaga kerja AS. Secara teknikal, pada grafik emas sudah membentuk pola triple bottom yang mengindikasikan potensi rebound. Resisten kini di $1630, bila tembus, penguatan bisa berlanjut ke $1647. Potensi konsolidasi juga berpeluang terjadi ke area $1580-1606.
CO-LS atau Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) belum menunjukkan tanda-tanda rebound. Lemahnya data ekonomi dunia dan tingginya suplai minyak seperti yang ditunjukan oleh badan energi AS dan OPEC membuat harga minyak terus tertekan. Potensi ke area $78 dengan support terdekat di $80.00. Resisten di $85.80.
www.monexnews.com
Meskipun demikian, berita ini tidak menutup sentimen alih resiko yang disebabkan oleh masalah hutang Eropa. Perkembangan buruk dari Eropa akan langsung direspon negatif oleh pasar. Eropa kini masih menyisakan persoalan rekapitalisasi perbankan Spanyol, dimana Spanyol dan Bank Sentral Eropa (ECB) masih belum sepakat mengenai sumber pendanaannya. Kemudian masalah tingkat imbal hasil hutang Spanyol yang merembet ke area 6,7% yang dikhawatirkan akan melebihi ambang batas 7% yang merupakan indikasi permintaan bailout dari Spanyol. Masalah lainnya adalah masalah politik dan prospek bailout Yunani, dimana pasar masih menunggu proses pemilu ulang tanggal 17 Juni.
Pekan ini, Kamis (7/06), ECB akan mengumumkan kebijakan moneternya dan pandangan mengenai outlook ekonomi Eropa ke depannya. Para analis memprediksi tidak ada perubahan suku bunga acuan yang berlaku saat ini yakni 1%. Namun para pelaku pasar akan memperhatikan respon Presiden ECB dalam konferensi pers mengenai kondisi krisis hutang Eropa saat ini.
EUR/USD berhasil rebound akhir pekan lalu, namun belum menutup terjadinya pelemahan lanjutan untuk kembali menguji level 1.2300. Namun bila EURUSD mampu menembus 1.2460 pekan ini, akan membuka peluang penguatan lanjutan ke area 1.2600.
GBP/USD sudah menyentuh level support kuat di kisaran 1.5230-60 dan kemungkinan akan terjadi konsolidasi di dekat level ini sebelum sterling menentukan arah yang baru. Support dan resisten penting pekan ini di 1.5260 dan 1.5440.
USD/JPY terus mengalami pelemahan. Sentimen alih resiko yang meninggi di pasar dan keengganan Bank Sentral Jepang memberikan stimulus yang besar membawa yen kembali menguat. Belum ada tanda-tanda intervensi dari pemerintah dan meskipun ada, kemungkinan penguatan yen tidak akan berlangsung lama, seperti beberapa intervensi yang dilakukan sebelumnya. Yen berpotensi menguat terhadap dollar AS ke arah 76.00 dengan resisten kuat di 79.50.
USD/CHF masih mempertahankan tren buliish-nya dengan support penting di 0.9600. Konsolidasi mungkin akan terjadi di dekat level support tersebut karena USD/CHF sudah menyentuh resisten penting di kisaran 0.9770. Penembusan level resisten ini akan membawa swissy ke area 0.9910.
AUD/USD masih terbawa turun oleh sentimen risk aversion, apalagi China kemungkinan hanya akan memberikan stimulus moderat ke perekonomiannya. Meski demikian, aussie sudah mendekati area support kuatnya sehingga berpotensi akan terjadi konsolidasi. Support di sekitar area 0.9530-70 dan resisten di 0.9900.
XAU/USD berhasil rebound ke atas area $1600 per troy ons dan menyentuh level $1630. Naiknya harga emas ini dipicu oleh potensi dikeluarkannya QE3 akibat memburuknya data tenaga kerja AS. Secara teknikal, pada grafik emas sudah membentuk pola triple bottom yang mengindikasikan potensi rebound. Resisten kini di $1630, bila tembus, penguatan bisa berlanjut ke $1647. Potensi konsolidasi juga berpeluang terjadi ke area $1580-1606.
CO-LS atau Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) belum menunjukkan tanda-tanda rebound. Lemahnya data ekonomi dunia dan tingginya suplai minyak seperti yang ditunjukan oleh badan energi AS dan OPEC membuat harga minyak terus tertekan. Potensi ke area $78 dengan support terdekat di $80.00. Resisten di $85.80.
www.monexnews.com
Harga Minyak Mentah Lanjutkan Kenaikan
Ester Meryana | Tri Wahono
NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah naik untuk hari ketiga seiring adanya spekulasi para pembuat kebijakan moneter di Eropa dan Amerika Serikat akan berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga meningkatkan permintaan bahan bakar.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Juli naik 73 sen menjadi 85,02 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange, Rabu (6/6/2012) waktu setempat.
Sedangkan, harga minyak Brent untuk penetapan Juli naik 1,80 dollar AS, atau1,8 persen, menjadi 100,64 dollar AS di ICE Futures Europe Exchange, London.
Di AS, Presiden Bank Sentral AS-Atlanta, Dennis Lockhart, mengatakan, pemulihan ekonomi yang rapuh membutuhkan banyak stimulus. Sementara di Eropa, Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, menyebutkan, para pimpinan siap untuk bertindak seiring dengan gambaran ekonomi zona euro yang kian buruk.
"Pasar mengharapkan sejumlah program moneter yang longgar dan itu yang sepertinya akan menolong pasar dalam hal menyediakan sejumlah stabilitas," sebut Kyle Cooper, Direktur Riset Komoditas IAF Advisors, di Houston.
Pialang komoditas RJO Futures yang berbasis di Chicago, AS, Phil Streible, pun mengatakan, bank-bank sentral tampaknya akan meningkatkan akomodasi kebijakannya sehingga akan lebih banyak stimulus yang dikeluarkan.
"Minyak mengikuti aset lainnya yang berisiko seperti saham," sebut Phil.
NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah naik untuk hari ketiga seiring adanya spekulasi para pembuat kebijakan moneter di Eropa dan Amerika Serikat akan berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga meningkatkan permintaan bahan bakar.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Juli naik 73 sen menjadi 85,02 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange, Rabu (6/6/2012) waktu setempat.
Sedangkan, harga minyak Brent untuk penetapan Juli naik 1,80 dollar AS, atau1,8 persen, menjadi 100,64 dollar AS di ICE Futures Europe Exchange, London.
Di AS, Presiden Bank Sentral AS-Atlanta, Dennis Lockhart, mengatakan, pemulihan ekonomi yang rapuh membutuhkan banyak stimulus. Sementara di Eropa, Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, menyebutkan, para pimpinan siap untuk bertindak seiring dengan gambaran ekonomi zona euro yang kian buruk.
"Pasar mengharapkan sejumlah program moneter yang longgar dan itu yang sepertinya akan menolong pasar dalam hal menyediakan sejumlah stabilitas," sebut Kyle Cooper, Direktur Riset Komoditas IAF Advisors, di Houston.
Pialang komoditas RJO Futures yang berbasis di Chicago, AS, Phil Streible, pun mengatakan, bank-bank sentral tampaknya akan meningkatkan akomodasi kebijakannya sehingga akan lebih banyak stimulus yang dikeluarkan.
"Minyak mengikuti aset lainnya yang berisiko seperti saham," sebut Phil.
Sumber :
Bloomberg
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/06/07/06400237/Harga.Minyak.Mentah.Lanjutkan.Kenaikan
The Fed Lebih Optimistis terhadap Ekonomi AS
Robertus Benny Dwi Koestanto | Agus Mulyadi
JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), merasa optimistis dengan perkembangan perekonomian negara itu.
Dalam laporannya, The Fed menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi negara itu bertambah dalam dua bulan terakhir dan tingkat pekerjaan menunjukkan sedikit kenaikan.
Menurut riset Monex Investindo Futures, Kamis (7/6/2012), laporan itu kontras dengan sentimen investor terhadap ekonomi yang buruk belakangan ini.
"Secara keseluruhan aktivitas ekonomi berekspansi dalam laju moderat," demikian pernyataan The Fed dalam Beige Book, Rabu kemarin.
Ini merupakan rangkuman aktivitas bisnis dari awal April hingga akhir Mei. Sebelumnya, Beige Book dari The Fed yang dirilis pada 11 April memberikan gambaran yang lebih buruk.
Bank sentral juga menggambarkan tingkat pekerjaan sedikit bertambah. Hal itu kontras dengan laporan payroll pemerintah, pekan lalu, yang menunjukkan melambatnya tingkat pekerjaan untuk keempat kalinya pada bulan lalu.
Bursa saham AS melejit lebih dari 2 persen semalam, dengan Dow dan S&P 500 mencetak kenaikan harian terbesar di tahun 2012, di tengah berkembangnya harapan bahwa bank sentral di dunia akan mengimplementasi pelonggaran tambahan untuk mendukung perekonomian global.
Saham juga terdorong menjelang penutupan, setelah Presiden The Fed Bagian San Fransisco John Williams menyatakan bank sentral harus siap mengambil kebijakan untuk mendorong pasar tenaga kerja yang memburuk.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/06/07/08285035/The.Fed.Lebih.Optimis.Terhadap.Ekonomi.AS.
JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), merasa optimistis dengan perkembangan perekonomian negara itu.
Dalam laporannya, The Fed menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi negara itu bertambah dalam dua bulan terakhir dan tingkat pekerjaan menunjukkan sedikit kenaikan.
Menurut riset Monex Investindo Futures, Kamis (7/6/2012), laporan itu kontras dengan sentimen investor terhadap ekonomi yang buruk belakangan ini.
"Secara keseluruhan aktivitas ekonomi berekspansi dalam laju moderat," demikian pernyataan The Fed dalam Beige Book, Rabu kemarin.
Ini merupakan rangkuman aktivitas bisnis dari awal April hingga akhir Mei. Sebelumnya, Beige Book dari The Fed yang dirilis pada 11 April memberikan gambaran yang lebih buruk.
Bank sentral juga menggambarkan tingkat pekerjaan sedikit bertambah. Hal itu kontras dengan laporan payroll pemerintah, pekan lalu, yang menunjukkan melambatnya tingkat pekerjaan untuk keempat kalinya pada bulan lalu.
Bursa saham AS melejit lebih dari 2 persen semalam, dengan Dow dan S&P 500 mencetak kenaikan harian terbesar di tahun 2012, di tengah berkembangnya harapan bahwa bank sentral di dunia akan mengimplementasi pelonggaran tambahan untuk mendukung perekonomian global.
Saham juga terdorong menjelang penutupan, setelah Presiden The Fed Bagian San Fransisco John Williams menyatakan bank sentral harus siap mengambil kebijakan untuk mendorong pasar tenaga kerja yang memburuk.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/06/07/08285035/The.Fed.Lebih.Optimis.Terhadap.Ekonomi.AS.
Peluang QE3 Segarkan Emas
Monexnews - Emas sempat naik ke level tinggi 1 bulan pada hari Rabu seiring berkembangnya harapan rencana bantuan Eropa untuk bank bermasalah di Spanyol, dan seiring tanda perlambatan ekonomi AS
memicu spekulasi adanya QE3. Trader mengatakan aksi beli safe-haven dan
isu adanya stimulus tambahan dari bank sentra nampaknya akan terus
mendorong emas naik.
"Sementara bursa saham mendekat level pembukaan tahun ini, emas mungkin akan naik seiring aksi beli investor yang melepas posisi mata uang," ucap Jeff Kleintop, kepala strategis pasar pada LPL Financial. Dennis Lockhart Presiden Fed bagian Atlanta pada hari rabu mengeatakan bahwa bank sentral mungkin harus kembali melonggarkan kebijakan moneter jika perkeonomian AS terus melambat atau krisis di Eropa memicu kejutan pada sektor keuangan.
(xiang)
http://www.monexnews.com/gold-updates/peluang-qe3-segarkan-emas.htm
"Sementara bursa saham mendekat level pembukaan tahun ini, emas mungkin akan naik seiring aksi beli investor yang melepas posisi mata uang," ucap Jeff Kleintop, kepala strategis pasar pada LPL Financial. Dennis Lockhart Presiden Fed bagian Atlanta pada hari rabu mengeatakan bahwa bank sentral mungkin harus kembali melonggarkan kebijakan moneter jika perkeonomian AS terus melambat atau krisis di Eropa memicu kejutan pada sektor keuangan.
(xiang)
http://www.monexnews.com/gold-updates/peluang-qe3-segarkan-emas.htm
Emas Stabil Berkat Harapan Pelonggaran Kebijakan
Monexnews - Harga emas bertahan stabil
hari Kamis ini, dengan penantian terhadap pernyataan dari pimpinan
Federal Reserve AS, Ben Bernanke, saat ekspektasi akan stimulus moneter
meningkat di pasar.
Spot emas menguat nyaris 0.5% menjadi
$1,624.74, walau turun dari tingginya selama 1 bulan di angka $1,640.50
yang terjadi di sesi sebelumnya.
Kontrak minyak mentah untuk pengiriman bulan Agustus turun 0.5% menjadi $1,626.40.
Beberapa saat sebelum pernyataan dari Ben
Bernanke, beberapa petinggi dari Fed mengatakan bahwa mereka siap untuk
melakukan lanjutan kebijakan guna mendorong pemulihan ekonomi AS.
(ar)
http://www.monexnews.com/gold-updates/emas-stabil-berkat-harapan-pelonggaran-kebijakan.htm
Selasa, 05 Juni 2012
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/06/06/07062275/Hari.Kedua.Harga.Minyak.Naik.Lagi
Published with Blogger-droid v2.0.4
Senin, 04 Juni 2012
Here Are The Key Market Moving Events For Tuesday, June 5 (ULTA, MFRM)
Published with Blogger-droid v2.0.4
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/06/05/07041493/Harga.Minyak.Mentah.Naik
Published with Blogger-droid v2.0.4
Minggu, 03 Juni 2012
Here Are The Key Market Moving Events For Monday, June 4
Eric Platt
With the economic Super Bowl over last Friday, there are relatively few
major announcements impacting markets on Monday. In the U.S., investors
will be waiting for the factory orders report.
Here's what you need to know.
Australia starts things off at 8:30 p.m. on Sunday evening with May
inflation. There is no consensus for the report.
At 9:30 p.m. both corporate inventories and operating profits in
Australia will be released. Expectations are for inventories to advance
0.7 percent during the first quarter as profits decline 2.5 percent.
Announcements go quiet until Swedish services PMI at 2:30 a.m. on
Monday morning.
Spanish unemployment figures will be released at 3:00 a.m. Consensus
is for the number of unemployed to decline by 31,000.
At 5:00 a.m., eurozone PPI will be released. Expectations are for a
0.2 monthly increase in April, representing a 2.7 percent year-on-year
gain.
Brazilian and Chilean central bank minutes are scheduled for 7:30
and 8:30 a.m., respectively.
Mexican consumer confidence will be announced at 8:30 a.m. with
forecasts for the key index to decline 10 basis points in May to 97.1.
Attention shifts to the U.S. at 9:45 a.m. with the ISM New York
report.
Factory orders finish the day off at 10:00 a.m. Economists project
orders advanced by 0.2 percent in April.
Below, the key earnings announcement scheduled for Monday.
Dollar General (DG): $0.60
Consensus estimates provided by Bloomberg. All times are in Eastern
Standard Time.
Read more: http://www.businessinsider. com/market-moving-events-4- 2012-6?utm_source=feedburner& utm_medium=feed&utm_campaign= Feed%3A+TheMoneyGame+%28The+ Money+Game%29#ixzz1wmUrcumk
Emas ‘Laris Manis’ Pasca Buruknya NFP
Monexnews - Harga emas dunia terus mengalami rally di awal pekan (Senin, 4/6) berkat larisnya permintaan terhadap safehaven akibat pelemahan dollar AS (USD) pasca buruknya angka Non-farm Payrolls Amerika (NFP).
Harga emas hari ini melesat hingga ke
level $1626.39/troy ons lantaran pasca rilis NFP, sebagian besar
investor menjadi kian cemas terhadap perlambatan ekonomi global termasuk
perlambatan ekonomi di Amerika Serikat (AS) sendiri. Kondisi tersebut
turut menyita perhatian otoritas moneter AS untuk membahas rencana
pelonggaran meoneter lanjutan di negeri Paman Sam tersebut.
Rally Emas
juga terbangun akibat sejumlah investor beralih ke logam mulia ini
untuk melakukan proteksi terhadap ketidakpastian ekonomi setelah tingkat
pengangguran AS juga naik untuk kali pertama dalam 11 bulan terakhir.
Bahkan di bursa komoditi, saham-saham sektor emas mencatat rally
terbesar dalam satu hari sejak Agustus lalu di perdagangan reguler New
York, Jumat lalu, setelah data AS yang lemah mengangkat harapan atas
pelonggaran kuantitatif selanjutnya dari Federal Reserve.(Dar)
http://www.monexnews.com/gold-updates/emas-laris-manis-pasca-buruknya-nfp.htm
Langganan:
Postingan (Atom)