INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia bergerak lebih tinggi pada Rabu (2/4/2014) setelah Wall Street melanjutkan penguatan.
Indeks ASX di Sydney naik 0,3% dengan dukungan harga bijih besi yang berbalih menguat. Sementara bursa saham berjangka Jepang bergerak di area positif,
Indeks Nikkei cenderung posiif ke 14.791,99, indeks Hang Seng naik 1,3% ke 22.448,54. Demikian mengutip cnbc.com.
Saham energi di Asia melemah dengan penurunan harga minyak mentah. Minyak mentah jenis Brent turun US$2 ke level terendah dalam lima bulan terakhir. Minyak mentah AS lebih rendah US$1,8.
Harga minyak tertekan kenaikan produksi minyak di Libya. Faktor krisis Ukraina meski pasukan Rusia menjauh dari Ukraina dan perlambatan pertumbuhan manufaktur di Eropa dan China ikut menekan harga.
Pada bulan Maret, pertumbuhan sektor manufaktur AS positif. The Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks aktivitas manufaktur naik menjadi 53,7 dari bulan Februari 53,2.
Belanja konstruksi naik tipis 0,1% menjadi US$945,7 miliar. Harga obligasi tergelincir ke posisi terendah seiring data ekonomi.
Sementara pertumbuhan aktivitas manufaktur dengan Purchasing Managers Index (PMI) turun ke 55,5 dari 57,1. Namun angka di atas 50 masih menunjukkan adanya ekspansi.
Sedangkan bursa saham AS pada Rabu (2/4/2014) dini hari tadi bergerak positif di awal kuartal kedua tahun ini. Investor merespon positif beberpa laporan ekonomi yang sesuai harapan. Indeks Dow Jones naik 0,4% ke 16.532,61, indeks S&P menguat 0,7% ke 1.885,52 dan indeks Nasdaq menguat 4.268,04.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar