INILAHCOM, New York - Emas berjangka mendekati level terendah dalam enam pekan terakhir pada Selasa (1/4/2014). Investor memiliki optimisme terhadap ekonomi AS dan turunnya permintaan emas fisik di Asia.
Emas telah kehilangan hampir US$100 per troy ons dalam 10 sesi perdagangan terakhir, Emas untuk pengiriman Juni bergerak terbatas dengan naik 0,09% ke US$1.284,9 per troy ons, untuk emas di pasar spot hanya naik 0,1% ke US$1.285 per troy ons, perak naik tipis 0,04% ke US$19,76.
Emas telah merasakan permintaan sebagai safe haven di awal tahun karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi AS dan ekonomi global. Hal ini telah menekan bursa saham dan juga karena krisis Ukraina.
Permintaan emas fisik di asia akan naik jika emas berada di kisaran US$1.800-US$1.200. Sementara data ekonomi AS telah mencerminkan ekonomi telah pulih dari cuaca buruk.
Fed merencanakan untuk menaikkan suku bunga acuan pada semester pertama tahun 2015. Suku bunga yang rendah telah mengurangi minat investor memegang aset selain logam mulia. Hal ini telah menjadi faktor penting kenaikan emas dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara bursa saham AS bergerak lebih tinggi pada Selasa (1/4/2014) dini hari tadi. Investor mendukung keinginan Fed untuk memulihkan perekonomian. Indeks Dow Jones naik 0,8% ke 16.467,66, indeks S&P naik 0,7% ke 1.872,34 dan indeks Nasdaq naik 1,04% ke 4.198,88. Indeks memanfaatkan window dressing pada akhir kuartal pertama tahun ini.
Gubernur Fed Janet Yellen mengatakan pasar masuk dalam kondisi sulit dari pada resesi yang pernah terjadi. Fed menilai stimulus moneter dan tingkat suku bunga acuan yang rendah masih diperlukan perekonomian. "Hal ini akan terjadi untuk beberapa waktu lagi," katanya dalam acara di Chicago.Pasar akan mencermati beberapa pernyataan tentang suku bunga acuan. Pada pertemuan Fed apada 19 Maret lalu, untuk pertama sejak kepemimpinannya dia sudah memberikan kejutan ke pasar. Pasar terpukul dengan rencana untuk menaikkan suku bunga acuan.
Emas telah kehilangan hampir US$100 per troy ons dalam 10 sesi perdagangan terakhir, Emas untuk pengiriman Juni bergerak terbatas dengan naik 0,09% ke US$1.284,9 per troy ons, untuk emas di pasar spot hanya naik 0,1% ke US$1.285 per troy ons, perak naik tipis 0,04% ke US$19,76.
Emas telah merasakan permintaan sebagai safe haven di awal tahun karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi AS dan ekonomi global. Hal ini telah menekan bursa saham dan juga karena krisis Ukraina.
Permintaan emas fisik di asia akan naik jika emas berada di kisaran US$1.800-US$1.200. Sementara data ekonomi AS telah mencerminkan ekonomi telah pulih dari cuaca buruk.
Fed merencanakan untuk menaikkan suku bunga acuan pada semester pertama tahun 2015. Suku bunga yang rendah telah mengurangi minat investor memegang aset selain logam mulia. Hal ini telah menjadi faktor penting kenaikan emas dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara bursa saham AS bergerak lebih tinggi pada Selasa (1/4/2014) dini hari tadi. Investor mendukung keinginan Fed untuk memulihkan perekonomian. Indeks Dow Jones naik 0,8% ke 16.467,66, indeks S&P naik 0,7% ke 1.872,34 dan indeks Nasdaq naik 1,04% ke 4.198,88. Indeks memanfaatkan window dressing pada akhir kuartal pertama tahun ini.
Gubernur Fed Janet Yellen mengatakan pasar masuk dalam kondisi sulit dari pada resesi yang pernah terjadi. Fed menilai stimulus moneter dan tingkat suku bunga acuan yang rendah masih diperlukan perekonomian. "Hal ini akan terjadi untuk beberapa waktu lagi," katanya dalam acara di Chicago.Pasar akan mencermati beberapa pernyataan tentang suku bunga acuan. Pada pertemuan Fed apada 19 Maret lalu, untuk pertama sejak kepemimpinannya dia sudah memberikan kejutan ke pasar. Pasar terpukul dengan rencana untuk menaikkan suku bunga acuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar