Senin, 04 Agustus 2014

Setelah Terangkat Data AS, Ini Arah Harga Emas - INILAH.com


INILAHCOM, Jakarta – Rilis data tenaga kerja AS, kekhawatiran gagal bayar Argentina dan krisis bank di Portugal sempat mendongkrak harga emas. Namun kini, harga logam mulia itu kembali melandai. Mengapa?

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Senin (04/8/2014) hingga pukul 12.46 WIB, harga emas internasional ditransaksikan melemah sebesar US$1,30 per troy ounce (-0.1%) menjadi US$1.293,5.

Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas mengalami rebound pascadata tenaga kerja AS yang dirilis lebih buruk dari ekspektasi pasar. “Data Non Farm Payrolls bulan Juli dirilis 209 ribu di bawah ekspektasi 233 ribu,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (4/8/2014).

Data Tingkat Pengangguran bulan Juli dirilis naik menjadi 6,2% dari sebelumnya 6,1%. Data Average Hourly Earnings Bulan Juli dirilis tidak mengalami kenaikan, di bawah ekspektasi kenaikan 0,2%.

“Namun hasil ini tidak menutup kemungkinan Fed untuk menaikan suku bunga acuan. Harga emas juga mendapatkan support dari kekhawatiran pasar soal default Argentina dan krisis bank di Portugal,” papar dia.

Harga emas berhasil rebound hingga US$1.296,99 per troy ounce pada Jumat pekan lalu. “Hingga siang ini, harga melemah di kisaran US$1.291,” ucapnya.

Support terdekat di kisaran US$1.290 yang juga merupakan level retracement fibonacci 38,2% dari US$1.280-1.297 per troy ounce.

“Tekanan di bawah support ini berpeluang membawa harga melemah ke area support berikutnya di kisaran US$1.283-1.286 yang merupakan level retracement fibonacci 78,6% dan 61,8% dari US$1.280-1.297 per troy ounce,” ujarnya.

Sementara resisten terdekat berada di angka US$1.297 per troy ounce. “Penembusan ke atas area resisten ini membuka peluang penguatan ke area US$1.304 per troy ounce,” imbuhnya. [jin]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar