INILAHCOM, Jakarta - Sesi perdagangan pekan ini di pasar emas berpotensi akan terjadi volatilitas yang lebih kecil dari pekan lalu.
Menurut analis komoditas, Ghinnie An, hal ini mengingat tidak banyak data yang akan dirilis selama sepekan kedepan. Pada sesi perdagangan awal pekan, sentimen pasar pekan lalu mungkin akan membawa dampak yang cukup besar bagi pasar emas. "Namun cenderung stabil pada sesiperdagangan Eropa dan Amerika," katanya, Senin (4/8/2014).
Secara teknis, tren Bearish terlihat lebih dominan pada grafik hariannya untuk sebulan kedepan. Grafik harga emas bergerak dibawah garis EMA 50, EMA-100, EMA-200. Di sesi perdagangan Senin (4/8) emas berpotensi akan diperdagangkan pada kisaran $1,300 - $1,275.
Harga emas menguat tajam selama sesi perdagangan akhir pekan lalu (1/8/2014) setelah angka Non-Farm Payrolls AS dirilis dengan hasil yang cukup mengecewakan bagi ekonomi AS.
Emas berjangka kontrak Agustus menyelesaikan sesi perdagangan Jum’at (1/8/2014) dengan keuntungan sebesar $12.30 atau 1% berakhir pada $1,293.60 per troy ounce di Divisi Comex New York Mercantile.
Spot emas menyelesaikan sesi perdagangan akhir pekan dengan kerugian sebesar $12.1 atau 0.94% berakhir pada $1,295.20. Selama sesi perdagangan minggu lalu emas spot mencatatkan kerugian sebesar $14.4 atau sebesar 1,1%.
Harga emas menguat tajam setelah mencatatkan kerugian dalam empat sesi perdagangan berturut-turut menyusul data uncak akhir pekan NFP AS yang dirilis dengan hasil jauh dibawah perkiraan pasar.
NFP AS dirilis pada angka 209K, lebih endah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 231K (F) dan 298K (P). buruknya sentiment pasar atas data ini juga dipertajam setelah angka pengangguran AS naik kembali pada level 6.2%, dari 6.1% pada periode bulan Juli.
Selama sebulan kuartal ke-3 tahun ini, emas mencatatkan kerugian sebesar $44.55 atau 3,36%.
Pada sesi perdagangan Kamis (31/7/2014) emas gagal menerima dukungan safe-haven meski pasar saham AS mencatatkan penurunan terbesar secara persentase maupun poin. Indeks Dow Jones mencatatkan kerugian sebesae 317 poin atau 1.9% berakhir pada 16,563.
Pasar anjlok setelah meningkatnya spekulasipasar yang menyebutkan Fed mungkin akan menaikkan suku bunga lebih cepa dari yang diperkirakan, dan setelah Argentina terpaksa default karena gagal membayar obligasi yang jatuh tempo.
Saham-saham perbankan Argentina dan pasar saham AS anjlok melihat kekacauan dalam system keuangan Argentina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar