Oleh Barratut Taqiyyah - Rabu, 19 Desember 2012 | 20:53 WIB | Sumber Bloomberg
MELBOURNE. Harga emas kembali menanjak di New York pagi ini (19/12) di
New York. Pada pukul 07.42 waktu New York, harga kontrak emas untuk
pengantaran Februari naik 0,2% menjadi US$ 1.673,90 per troy ounce di
Comex, New York. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran
cepat naik 0,1% menjadi US$ 1.672,90 per troy ounce di London.
Lonjakan
harga emas terjadi seiring aksi beli investor terhadap si kuning
mentereng, setelah kemarin harga emas jatuh ke level terendah dalam tiga
bulan terakhir. Sekadar informasi, Selasa (18/12), harga emas sempat
menyentuh level US$ 1.662 per troy ounce yang merupakan level terendah
sejak 31 Agustus lalu. Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas
sudah reli 6,8%.
"Aksi beli emas dari China dan India terbilang
aktif. Setelah mengalami penurunan dalam, aktivitas pembelian emas
terbilang tinggi karena ada aksi mengambil kesempatan dari penurunan
harga sehari sebelumnya," jelas Andrey Kryuchenkov, analis VTB Capital
di London.
Dia menambahkan, faktor lainnya adalah pelemahan
dollar AS yang mendongkrak aksi beli emas. Data Bloomberg menunjukkan,
Dollar Index turun sebesar 0,4% ke level terendah sejak 18 Oktober lalu.
Pelemahan dollar AS di tengah spekulasi bahwa penentu kebijakan AS akan
mencapai kesepakatan dalam anggaran fiskal 2013. Kondisi ini yang
kemudian menurunkan permintaan aset-aset yang aman.
Sementara
itu, Edel Tully, analis UBS AG yang berbasis di London menambahkan,
dalam jangka pendek, sentimen untuk emas adalah negatif. Namun, tetap
positif untuk jangka panjang. "Penurunan harga emas saat ini merupakan
waktu yang tepat untuk membeli," jelasnya.
Di sisi lain, tingkat
kepemilikan emas di exchange traded products (ETP) kembali melonjak ke
rekor tertingginya mencapai 2.631,43 metrik ton kemarin. Kepemilikan
emas di ETP sudah melesat 12% di sepanjang 2012.
http://investasi.kontan.co.id/news/di-new-york-investor-ramai-ramai-mengoleksi-emas/2012/12/19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar