Oleh Noor Muhammad Falih, Agung Jatmiko - Minggu, 02 Desember 2012 | 21:10 WIB
JAKARTA. Harga emas melemah. Proses negosiasi kebijakan pengetatan
anggaran di Amerika Serikat (AS) yang masih belum menemukan titik temu
meningkatkan kekhawatiran investor terhadap perekonomian AS.
Juru bicara Partai Repulik, John Boehner, menyatakan, proposal
negosiasi dari Barack Obama yang notabene berasal dari Partai Demokrat
bukanlah proposal yang serius. "Pembicaraan anggaran berada di jalan
buntu," ujar Boehner kepada wartawan seperti dikutip Bloomberg.
Sentimen itu yang membuat harga emas untuk pengiriman Februari 2013
di Bursa Comex, Minggu (30/11), melorot 0,97% menjadi US$ 1.712,70 per
ons troi dibanding harga sehari sebelumnya. Sedangkan, dibanding rekor
tertinggi sepanjang 2012 yang senilai US$ 1.801,40 per ons troi, harga
emas telah melemah sebesar 5,35%.
Pemerintahan Obama saat ini memang sedang bernegosisi dengan Kongres
untuk mencari jalan tengah tentang kebijakan pengetatan anggaran yang
sedianya akan berjalan pada awal 2013. Kebijakan ini ditengarai
berpotensi membawa AS ke dalam tebing fiskal alias fiscal cliff jika
tetap dijalankan.
Tren melemah
Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures, mengatakan,
sentimen jurang fiskal dan masalah utang negara-negara di Uni Eropa (UE)
masih akan menjadi motor penggerak pasar komoditas dalam beberapa
minggu ke depan. Data-data ekonomi Amerika juga akan mempengaruhi harga
emas. Hari ini, AS akan merilis data penjualan otomotif. "Diprediksi
data penjualan otomotif di AS akan meningkat," ujar dia.
Namun, data positif itu justru akan memberi sedikit tekanan bagi
harga emas. Pasalnya, kondisi itu akan menguatkan nilai dollar AS. Meski
begitu, Ariston bilang, secara keseluruhan hal itu dapat menjadi
momentum positif bagi peningkatan risk appetite atau minat terhadap
risiko.
Analis Harvest International Futures, Tonny Mariano, menambahkan,
pergerakan emas selama beberapa hari mendatang akan cenderung menurun.
Berdasarkan analisis teknikal, indikator bollinger band (BB) 20, berada
di bollinger bawah. Moving average convergence divergence (MACD)
cenderung flat di level 0,485. Sementara relative strength index (RSI)
berada di level 44,62 dengan arah cenderung negatif.
Tonny memprediksi, harga emas, hari ini, akan bergerak di US$ 1.715 –
US$ 1.735 per ons troi. Sementara, harga dalam sepekan di kisaran US$
1.693- US$ 1.745 per ons troi. Proyeksi Ariston, harga emas, hari ini,
bergerak di US$ 1.717-US$ 1.737 per ons troi.
http://investasi.kontan.co.id/news/emas-tertekan-jurang-fiskal/2012/12/02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar