Selasa, 11 Desember 2012

Harga emas masih tertekan akibat aksi jual

Oleh Barratut Taqiyyah - Selasa, 11 Desember 2012 | 14:55 WIB | Sumber Bloomberg

SINGAPURA. Menjelang sore (11/12), harga emas masih bergerak turun. Dengan demikian, ini merupakan penurunan pertama harga si kuning mentereng dalam empat hari terakhir.

Data Bloomberg menunjukkan, siang tadi, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,4%  menjadi US$ 1.706,95 per troy ounce. Pada pukul 14.58 waktu Singapura, harga emas diperdagangkan di posisi US$ 1.709,25 per troy ounce. Kemarin (10/12), harga emas sempat reli hingga ke posisi US$ 1.717,36 per troy ounce. Ini merupakan level harga termahal sejak 3 Desember lalu seiring pelemahan dollar AS.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun sebesar 0,2% menjadi US$ 1.710,80 per troy ounce di Comex, New York.

Apa yang menyebabkan penurunan harga emas kali ini? Analis menilai, aksi jual terhadap emas terjadi setelah harga emas menanjak ke level tertinggi dalam sepekan. Kondisi itu terjadi di tengah spekulasi bahwa the Federal Reserve akan meningkatkan stimulus untuk mengerek performa ekonomi AS.

"Investor menunggu hasil rapat FOMC dan keputusannya mengenai operation twist. Pasar emas hanya menunggu momentum. Level tes emas berikutnya adalah apakah emas bisa menembus resisten US$ 1.721," urai Nick Trevethan, senior commodities strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd.

Di sisi lain, kepemilikan emas pada exchange traded products (ETP) sudah naik 12% pada tahun ini ke rekor tertinggi di posisi 2.629,315 metrik ton.

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-masih-tertekan-akibat-aksi-jual/2012/12/11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar