INILAHCOM, Jakarta – Hingga siang ini, harga emas anjlok sebesar US$4 per troy ounce seiring perhatian pasar yang tertuju pada rapat moneter The Fed dini hari nanti. Seperti apa?
Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Rabu (18/6/2014) hingga pukul 12.10 WIB, harga emas internasional ditransaksikan melemah sebesar US$4 (0,31%) ke posisi US$1.268 per troy ounce.
Ariston Tjendra, kepada riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas menjauhi level tinggi US$1.284 per troy ons yang dicetak 16 Juni 2014. “Perhatian pasar kini tertuju pada hasil rapat moneter the Federal Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral AS yang akan dirilis dinihari nanti,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (18/6/2014).
Menurut Ariston, hasil dari FOMC ini bisa mempengaruhi pergerakan dolar AS yang akan berimbas pada harga emas. “Prospek kebijakan pengetatan moneter bisa mendorong penguatan dolar AS dan pelemahan harga emas,” ujarnya.
Harga kini, lanjut dia, bergerak di kisaran US$1.267 per troy ounce. Kemarin harga hanya mampu rebound hingga US$1.272 dari pelemahan ke level US$1.258 per troy ounce. Kondisi itu, kata dia, menunjukkan tekanan turun masih besar. “Harga berpeluang kembali ke area support US$1.261-1.262 per troy ounce,” ungkap dia.
Pelemahan lanjutan, kata dia, bisa membawa harga melemah ke level US$1.257-1.250 per troy ounce. “Sementara pergerakan stabil di atas US$1.274 baru bisa membuka peluang penguatan ke arah US$1.280 per troy ounce,” imbuh Ariston. [jin]
Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Rabu (18/6/2014) hingga pukul 12.10 WIB, harga emas internasional ditransaksikan melemah sebesar US$4 (0,31%) ke posisi US$1.268 per troy ounce.
Ariston Tjendra, kepada riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas menjauhi level tinggi US$1.284 per troy ons yang dicetak 16 Juni 2014. “Perhatian pasar kini tertuju pada hasil rapat moneter the Federal Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral AS yang akan dirilis dinihari nanti,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (18/6/2014).
Menurut Ariston, hasil dari FOMC ini bisa mempengaruhi pergerakan dolar AS yang akan berimbas pada harga emas. “Prospek kebijakan pengetatan moneter bisa mendorong penguatan dolar AS dan pelemahan harga emas,” ujarnya.
Harga kini, lanjut dia, bergerak di kisaran US$1.267 per troy ounce. Kemarin harga hanya mampu rebound hingga US$1.272 dari pelemahan ke level US$1.258 per troy ounce. Kondisi itu, kata dia, menunjukkan tekanan turun masih besar. “Harga berpeluang kembali ke area support US$1.261-1.262 per troy ounce,” ungkap dia.
Pelemahan lanjutan, kata dia, bisa membawa harga melemah ke level US$1.257-1.250 per troy ounce. “Sementara pergerakan stabil di atas US$1.274 baru bisa membuka peluang penguatan ke arah US$1.280 per troy ounce,” imbuh Ariston. [jin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar