Senin, 09 Juni 2014

Harga Emas Menanjak Namun Terancam - INILAH.com




INILAHCOM, Jakarta – Hingga siang ini, harga emas menguat sebesar US$1,6 per troy ounce. Akan tetapi, harga logam mulia ini dinilai masih terancam seiring besarnya minat pasar pada saham.

Berdasarkan data yang dilansir Cnbc.com, pada perdagangan Senin (9/6/2014) hingga pukul 13.46 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar US$1,6 (0,13%) ke posisi US$1.254,1 per troy ounce.

Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas bergerak mendatar di kisaran sempit US$1.251-1.254 per troy ounce hingga siang ini. “Bagusnya data Non-Farm Payrolls (NFP) AS yang dirilis Jumat malam dan tingginya minat beli di bursa saham AS bisa menjadi faktor negatif penekan harga emas,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (9/6/2014).

Di sisi lain, lanjut dia, harga emas yang dianggap sudah rendah oleh sebagian pelaku pasar, memberikan alasan untuk masuk melakukan pembelian emas. “Akibatnya, harga emas bisa terdongkrak,” ujarnya.

Harga kini, lanjut dia, bergerak di kisaran US$1.252 per troy ounce.“Resisten penting masih di kisaran US$1.262 yang merupakan level fibonacci retracement 61,8% antara US$1.182 dan US$1.392 per troy ounce,” papar dia.

Sementara support, kata dia, berada di kisaran US$1.245, level rendah yang terbentuk Jumat pekan lalu. Pada grafik harian, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), Stochastics dan RSI masih mengindikasikan tekanan turun sehingga harga kelihatannya masih tertekan turun di bawah resisten US$1.262.

Sementara pergerakan di bawah US$1.245, membuka peluang pergerakan turun ke area US$1.240 dan pergerakan di atas US$1.262, membuka peluang penguatan ke area US$1.268.“Hari Senin ini, tidak ada data ekonomi penting dari Eropa dan AS yang akan dirilis,” imbuhnya. [jin]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar