Kamis, 24 Juli 2014

Harga Emas Masih dalam Tekanan Turun - INILAH.com


INILAHCOM, Jakarta – Hingga siang ini, harga emas menanjak sebesar US$1,2 per troy ounce. Akan tetapi, harga logam mulia itu dinilai masih berada dalam tekanan turun. Mengapa?

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Jumat (25/7/2014) hingga pukul 12.47 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar US$1,2 (0,09%) ke posisi US$1.292 per troy ounce.

Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas masih mendapatkan tekanan turun. “Hal itu akibat penguatan dolar AS semalam karena bagusnya data Klaim Tunjangan Pengangguran Mingguan,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (25/7/2014).

Harga emas masih bergerak di bawah Moving Average (MA) 200 grafik 4 Jam di kisaran US$1.305 dan masih berupaya menuju MA 200 grafik harian di kisaran US$1.286. “Support selanjutnya di kisaran US$1.281 per troy ounce. Harga hingga siang ini berada di kisaran US$1.292,” ujarnya.

Resisten terdekat, lanjut dia, berada di kisaran US$1.295. “Penembusan ke atas resisten ini membuka potensi penguatan ke area resisten berikutnya di kisaran US$1.301-1.305 per troy ounce,” papar dia.

Hari ini data ekonomi yang bisa menjadi market mover yaitu data survei Ifo terhadap Iklim Bisnis Jerman dan data Durable Goods Orders AS. “Penguatan dolar AS masih menjadi faktor penekan harga emas di samping prospek penurunan permintaan fisik emas di China,” imbuhnya. [jin]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar