Minggu, 30 September 2012

Dolar Gerus Gain Logam mulia

Senin, 1 Oktober 2012 8:53 WIB

Monexnews - Masalah Spanyol yang kembali menghantui pasar dan menyeret euro membuat komoditi berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain saat dolar menguat. Sentimen pasar menyeret pergerakan harga logam mulia. 
EUR/USD di 1.2815 dibandingkan dengan 1.2859 hari Jumat malam di New York. Beberapa analis memprediksi permintaan emas masih tinggi dikarenakan sifatnya sebagai mata uang alternatif dan alat lindung nilai. Kecemasan atas kemungkinan penurunan peringkat yang dilakukan Moody's pada Spanyol menjadi junk dan tindakan bank sentral yang terus melakukan kebijakan pelonggaran moneter turut mendorong harga emas, menurut Commerzbank.
Harga emas di $1,764.20/ons,turun $6.90, perak di $34.26/ons, turun 23 sen, platinum di $1,648.50/ons, turun $10.50 dan palladium di $629.50/ons, turun $7.50 dari level penutupan.

(din)

http://www.monexnews.com/gold-updates/dolar-gerus-gain-logam-mulia.htm

Rabu, 26 September 2012

Krisis Spanyol Tekan Harga Minyak Mentah: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1909386/krisis-spanyol-tekan-harga-minyak-mentah

Emas Terpuruk Incar Strong Support 1735

Rabu, 26 September 2012 21:19 WIB

Monexnews -
Emas melemah tajam sesi Wall Street akibat ketidakpastian Spanyol yang masih mencoba untuk menyelesaikan problem utang dan angka pengangguran yang tinggi dengan cara pengetatan anggaran tanpa meminta bantuan internasional sehingga memicu aksi unjuk rasa yang berakhir dengan kerusuhan.
Aksi protest di Spanyol terhadap rencana deflasi pemerintah otomatis memacu kecemasan krisis utang Eropa kembali dan menyebabkan sentimen pengalihan resiko ke valas safe haven seperti Dollar AS, sehingga menghantam harga Emas ke level $1,747.99 atau melemah -0.72% sejauh ini.
Secara teknikal, bias intraday masih bearish, mengincar area strong support 1735.00, bagaimanapun masih dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 1742 & 1739 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut.
Di sisi atasnya, resisten terdekat tampak di area 1753, tembus lagi diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnay menjadi tidak jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area strong resisten 1763.(Sap)

http://www.monexnews.com/gold-updates/emas-terpuruk-incar-strong-support-1735.htm

Selasa, 25 September 2012

Senin, 24 September 2012

“QE-Infiniti” to Push Gold to $2,400 by 2014

The latest firm to raise its gold forecast in light of the Federal Reserve’s decision to launch a third round of quantitative easing (QE3) was Bank of America Merrill Lynch.  Francisco Blanch, head of global commodities at the firm, predicted that the yellow metal will reach a new all-time high of $2,400 per ounce by 2014.
In a note to clients, entitled “Gold Under QE-Infiniti,” Blanch wrote that “The new target reflects our view that the Fed will maintain mortgage purchases until the end of 2014 and will move to buy Treasuries following the end of Operation Twist this coming December.”
“Given the new open-ended nature of QE3, the upward pressure on gold prices should continue until employment is strong enough to require a change in policy,” he added.  “In our view, this is unlikely to happen until the end of 2014.”
( for more gold price forecasts and commentary from Wall Street analysts, visit GoldAlert Pro at http://pro.goldalert.com )
Blanch went on to say that “The combination of open-ended MBS purchases and the possibility of additional Treasury bond purchases starting in December could further lift gold prices by adding over $2 trillion to the Fed’s balance sheet over the next two years.”
Another noteworthy item from Blanch’s comments included him contending that gold is unlikely to fall below a “floor” price of $1,500 over the next decade due in large part to investment demand in emerging economies.  “With emerging markets getting richer,” he asserted, “their budget allocation to non-essential items such as gold will likely increase in the long-run.”

http://au.ibtimes.com/articles/386124/20120920/8220-qe-infiniti-8221-to-push-gold-to-2-400-by-2014.htm#.UGEfMa5lJlj

Emas Tumbang Seiring Penguatan Dollar

 Selasa, 25 September 2012 6:42 WIB

Monexnews - Emas jatuh pada hari Senin, menurun dari sesi sebelumnya yang menguat hampir mendekati level tertinggi dalam tujuh bulan seiring jatuhnya harga minyak dan gandum sehingga mendorong investor untuk mengambil keuntungan. Reli Emas menunjukkan tanda-tanda kelelahan setelah dalam lima minggu berturut-turut emas mencapai level tinggi. Kegagalan berulang kali untuk menembus teknikal diatas $1.790/ons untuk mendapatkan harga tertiinggi baru di tahun 2012 juga mendorong beberapa investor untuk mengurangi taruhan mereka pada bullish emas.
“ Tidak ada pertanyaan bahwa emas mengkonsolidasikan penguatannya akhir-akhir ini, namun setiap terjadi penurunan akan menimbulkan aksi beli,” kata Anthony Neglia, Presiden Tower Trading dan Comex.  Lemahnya komoditas, dipimpin oleh anjloknya harga minyak mentah ditengah menguatnya dollar, faktor tersebut juga memberatkan penguatan harga emas.
(fsyl)

http://www.monexnews.com/gold-updates/emas-tumbang-seiring-penguatan-dollar.htm

Kilau Emas Positif, ETF Coba Sentuh Rekor

 Selasa, 25 September 2012 7:49 WIB

Monexnews - Harga emas bergerak naik hari Selasa, memulihkan dari dari rendahnya selama sepekan di sesi sebelumnya ketika harga logam emas tersebut tenggelam bersama harga-harga komoditi lainnya saat data dari Jerman meniupkan kabar negatif mengenai pertumbuhan ekonomi global, memberikan dorongan kepada dollar AS.
Para investor terus berburu emas, mengirim kepemilikan di ETF ke rekor tingginya, dengan ekspektasi bahwa tindakan stimulus oleh para bank sentral akan terus mendukung gerakan positif untuk emas.
Spot emas bergerak naik 0.1% menjadi $1,765.85 per ounce, setelah anjlok ke rendahnya sepekan di angka $1,755.30 di sesi sebelumnya.
Kontrak emas AS menguat 0.2% menjadi $1,768.50.
(ar)

http://www.monexnews.com/gold-updates/kilau-emas-positif-etf-coba-sentuh-rekor.htm

Minggu, 23 September 2012

Spot Emas Turun1% Dari Tingginya 7 Bulan

 Senin, 24 September 2012 8:31 WIB

Monexnews - Spot emas melemah lebih dari 1% ke serendahnya ke $1,759.14 per ounce hari Senin, turun dari tingginya 7 bulan di angka $1,787.20 yang terjadi di sesi sebelumnya.
Spot platinum turun 2% menjadi $1,603.5 per ounce, sejalan dengan kejatuhan terbesar hariannya dalam sepekan.
(ar)

http://www.monexnews.com/gold-updates/spot-emas-turun1-dari-tingginya-7-bulan.htm

Emas menunggu kabar dari Spanyol

 Oleh Rizki Caturini - Sabtu, 22 September 2012 | 07:26 WIB

JAKARTA. Euforia pengumuman stimulus di sejumlah negara merupakan mesin utama penggerak harga emas. Bahkan, Rabu (19/8), harga kontrak emas di Bursa Comex, sempat menyentuh harga tertinggi dalam enam bulan terakhir, yaitu US$ 1.779,50 per ons troi.
Rekor tertinggi tak berubah, yaitu harga yang terjadi pada 28 Februari lalu, US$ 1.798 per ons troi. Namun harga emas pada Rabu kemarin, kembali turun dan berakhir di US$ 1771,70 per ons troi.
Harga untuk kontrak pengiriman Desember 2012, Jumat (21/9), senilai US$ 1.776,20 per ons troi, naik 0,34% dibanding harga di hari sebelumnya. Dalam sebulan, harga emas telah menguat 8,11%.
Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures, mengatakan, setelah mengalami penguatan tajam di pekan lalu, harga emas dalam sepekan ke depan akan cenderung sideways. Harga emas bisa kembali naik tinggi, asalkan ada sentimen yang akan kembali menekan dollar AS di minggu depan.
"Minat beli terhadap emas memang meningkat untuk lindung nilai," kata Nizar.
Para pemodal saat ini masih menunggu sikap Spanyol terhadap rencana bailout yang dibutuhkan negara itu untuk membayar utang obligasi. Financial Times memberitakan, Menteri Ekonomi Spanyol, Luis de Guindos, sedang mendiskusikan program stimulus baru dengan otoritas Komisi Eropa. Program bail-out anyar itu, akan diumumkan pada 27 September 2012.
Brian Barry, Analis Investec Bank Plc., mengatakan, kabar pembicaraan antara Uni Eropa dengan Spanyol menjadi penyebab meningkatnya risk appetite pemodal. "Ini membuat permintaan aset safe haven kembali naik," kata dia kepada Bloomberg.
Menurut Nizar, jika pasar merespons positif, harga emas di pekan depan bisa menembus resistance kuat US$ 1.800 per ons troi. Tapi, jika tidak ada sentimen positif kuat, harga masih konsolidasi.
Hitungan Nizar, dalam sepekan ke depan, harga emas berkisar antara US$ 1.780 hingga US$ 1.800 per ons troi.

http://investasi.kontan.co.id/news/emas-menunggu-kabar-dari-spanyol

Kamis, 20 September 2012

HARGA EMAS Ramalan bullish untuk harga emas pada pekan depan!

Oleh Barratut Taqiyyah, Bloomberg - Jumat, 21 September 2012 | 07:25 WIB

http://investasi.kontan.co.id/news/ramalan-bullish-untuk-harga-emas-pada-pekan-depan

NEW YORK. Para trader semakin merasa optimistis dengan pergerakan harga emas. Sejumlah analis, mulai dari Bank of America hingga Deutsche Bank AG, meramal harga emas akan menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah pada tahun depan setelah bank sentral berkomitmen untuk menggelontorkan stimulus.

Hasil survei Bloomberg menunjukkan, 15 dari 29 analis memprediksi harga emas akan naik pada pekan depan. Sedangkan tujuh analis lainnya meramal bearish dan tujuh analis memilih netral.

Seperti yang diketahui, the Federal reserve mengumumkan program quantitative easing ketiga pada 13 September lalu. Demikian pula halnya dengan Bank of Japan yang akan menggelontorkan dana senilai 10 triliun yen untuk membeli aset. Di Eropa, Bank Sentral Eropa mengumumkan program pembelian aset dengan nilai tak terbatas. Sedangkan China baru saja menyetujui program pembangunan subway senilai US$ 158 miliar.

Melihat pergerakannya di masa lalu, harga emas melonjak 70% pada periode Desember 2008 hingga Juni 2011. Pada saat itu, the Fed menggelar program quantitative easing pertama dan kedua.

"Emas merupakan komoditas yang paling mendapatkan keuntungan terbesar dari kebijakan quantitative easing. Semua orang membicarakan harga emas akan menyentuh level US$ 2.000 per troy ounce. Tapi saya rasa, harga emas masih di bawah level tersebut," papar Kamal Naqvi, head of commodities sales di Eropa, Timur Tengah dan Afrika untuk Credit Suisse Group AG di London.

Sekadar informasi, harga emas sudah menanjak 13% di sepanjang tahun ini ke posisi US$ 1.765,35 per troy ounce di London.

Gold Has Completed The 'Golden Cross'

http://www.businessinsider.com/golden-cross-for-gold-and-silver-signals-further-gains-2012-9

Sep. 20, 2012, 6:32 PM

Gold edged down today due to dollar strength and profit taking as speculators and some investors booked profits on 16% price gains from this year’s low.
Gold continues to see smart money diversification as central banks from the ECB and the Fed to the BOJ have all announced ‘stimulus’ or money debasement measures which has led investors to seek gold as an inflation hedge.
All eyes will be on China as perhaps the next to announce action after today’s data showed further contraction in its manufacturing sector for the 11th consecutive month.
The UK will then follow and then other central banks may announce their own measures as competitive currency devaluations or currency wars intensify in the coming months.
We have seen consecutive weeks of bullish strength in the gold and silver markets. Gold has completed what is known as a ‘Golden Cross’ and silver is poised to complete one in the coming days.
A ‘Golden Cross’ occurs when not only the current price, but also shorter-term moving averages such as the 50 day moving average “cross” or rise above the longer term 200 day moving average.
Gold’s 50 day moving average (simple) has risen to $1,651/oz and is now comfortable above the 200 day moving average (simple) at $1,645/oz and accelerating higher.
Silver’s 50 day moving average (simple) has risen to $29.86/oz and will soon challenge the 200 day moving average (simple) at $30.47/oz.
These are important indicators of longer term technical strength and in conjunction with the recent positive technical picture are bullish.
The 18 months of sideways-to-lower price action has “built a base”, a very large foundational base, in markets that are in the middle of two of the longest and strongest bull markets in history.
It is another indication that both markets are capable of moving higher in the coming months.
John Bollinger the president of BollingerBands.com said in January that “the golden cross is a great tool in a big, roaring bull market, like the bull market from 1982 to 1998, when it tells you when you’re supposed to be in the market and tells you periods in which the risk is somewhat higher of corrections and such,” he said.
Gold and silver are in such secular bull markets and the combination of these long term bull markets, the recently trending higher markets and the 'Golden Cross' is important technically.
The last time there was a 'Golden Cross' for gold was in early February 2009 (see chart) and gold subsequently rose 103% in the next two years.
Similar gains are quite possible today given the strong fundamentals. Were gold to replicate those gains, it could see gold rise to double today's value of $1,756/oz or to over $3,500/oz.
Silver, too, saw a ‘golden cross’ in late February 2009 when silver was trading at under $14/oz.
It subsequently surged 257% to over $49/oz in April 2011 for a 257% increase in just 2 years and 2 months. Given silver’s very strong fundamentals similar gains may be seen in the coming months.
As ever physical bullion should not be bought in expectation of capital gains. They have the potential to reward with massive capital gains but they should be bought for diversification and financial insurance reasons.

Setelah Terbang, Harga Emas Melandai... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/09/20/15175354

Setelah Terbang, Harga Emas Melandai... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/09/20/15175354

Rabu, 19 September 2012

HARGA EMAS Wow, lompatan emas capai level tertinggi 29 pekan!

 Oleh Barratut Taqiyyah, Bloomberg - Kamis, 20 September 2012 | 06:55 WIB

NEW YORK. Harga emas semakin mahal saja. Tadi malam di New York, harga kontrak emas melonjak ke level tertinggi dalam 29 pekan terakhir.

Pada pukul 13.45 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 50 sen menjadi US$ 1.771,70 per troy ounce. Sebelumnya, kontrak yang sama sempat menyentuh posisi US$ 1.781,80 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 29 Februari lalu. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah menanjak 13%.

Lonjakan harga emas terjadi seiring spekulasi pelaku pasar bahwa langkah bank sentral untuk menggairahkan kembali perekonomian akan mendongkrak permintaan emas. Seperti yang diketahui, Bank of Japan akan menambah dana senilai 10 triliun yen atau setara dengan US$ 127 miliar untuk pembelian aset.

Pada 13 September lalu, the Federal Reserve mengumumkan program quantitative easing 3. Pada bulan ini pula, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi memberikan penjelasan detil mengenai rencana pembelian surat utang negara anggotanya. Sedangkan pemerintah China baru saja menyetujui anggaran belanja infrastruktur.

http://investasi.kontan.co.id/news/wow-lompatan-emas-capai-level-tertinggi-29-pekan/2012/09/20

Harga Emas Stagnan di Sesi Asia, Konsolidasi Setelah Melejit - Commodity News | Vibiznews

Harga Emas Stagnan di Sesi Asia, Konsolidasi Setelah Melejit - Commodity News | Vibiznews

Kamis, 20 September 2012 09:00 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah masih berada di kisaran terendah dalam enam minggu (20/09). Harga komoditas ini terpukul tajam di akhir perdagangan dini hari tadi setelah cadangan minyak mentah di AS menguat tajam, terbesar sejak Maret.

Harga minyak mentah pagi ini naik sedikit. Harga tadi malam anjlok 3.5% setelah data pasokan minyak mentah mengalami kenaikan sebesar 8.5 juta barel minggu lalu. Kenaikan tajam ini jauh melampaui estimasi yang hanya mengharapkan kenaikan sebesar 1 juta barel.

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Oktober tampak mengalami kenaikan sebesar 2 sen dan ditransaksikan pada posisi 92 dolar per barel. Di akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan 3.31 dolar dan berakhir pada posisi 91.98 dolar per barel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting melihat bahwa pergerakan harga minyak mentah berpotensi kembali dalam pola melemah. Data cadangan minyak di AS selama beberapa minggu belakangan masih menunjukkan kenaikan sehingga mendorong turun harga. Harga minyak saat ini berpotensi bergerak dalam kisaran 85 - 95 dolar per barel.

(Ika Akbarwati/IA/vbn)

Harga Emas Stagnan di Sesi Asia, Konsolidasi Setelah Melejit - Commodity News | Vibiznews

Kamis, 20 September 2012 09:45 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga emas tampak bergerak stagnan (20/09). Pada perdagangan tadi malam harga logam mulia sempat kembali melesat ke level tertinggi sejak tanggal 29 Februari. Masa-masa tenang mulai terjadi untuk harga emas.

Harga emas saat ini berusaha untuk melanjutkan kenaikan setelah BoJ menyatakan akan menambahkan dana 10 triliun yen (127 miliar dolar) untuk membeli sekuritas milik pemerintah. Langkah stimulus BoJ ini mengikuti langkah yang telah diambil oleh ECB dan Fed.

Harga emas spot pagi ini berada di level 1767.70 dolar. Harga emas ini mengalami penurunan sebesar 2.35 dolar. Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga ditutup pada posisi 1770.05 dolar per troy ons. Harga sempat melesat ke level 1779.05 dolar, tertinggi sejak tanggal 29 Februari lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan menguat harga emas masih berpotensi terjadi meskipun tentunya waspada terhadap koreksi. Harga emas akan menghadapi resistance lanjutan pada posisi 1800 dolar per troy ons. Sementara support harga pada kondisi koreksi akan ditemui di level 1750 dolar per troy ons.

(Ika Akbarwati/IA/vbn)

http://vibiznews.com/news/commodity

Keputusan BoJ Lambungkan Emas ke $1.778 per Ons: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1906737/keputusan-boj-lambungkan-emas-ke-1778-per-ons

Selasa, 18 September 2012

Emas Melemah, Dampak Sentimen Anti Produk Jepang di China - Commodity News | Vibiznews

Emas Melemah, Dampak Sentimen Anti Produk Jepang di China
Selasa, 18 September 2012 15:37 WIB
(Vibiznews - Commodity) - Pergerakan harga emas untuk perdagangan sore hari ini (18/9) masih menunjukan pelemahan. Sejak semalam, harga emas mengalami penurunan yang cukup tajam seiring dengan imbas pelemahan bursa saham AS dan juga kekhawatiran mengenai kondisi perekonomian China dimana saat ini sedang terjadi demonstrasi dan juga sentimen anti produk-produk Jepang.

Emas spot turun 5,26 dollar menjadi 1755,69 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1738,94 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1763,58 dollar per troy ons.

Melemahnya harga emas mengakibatkan kondisi negatif yang ada di harga komoditi logam lainnya seperti perak yang melemah 0,6% menjadi 34,1 dollar per troy ons, platinum turun 0,83% menjadi 1658,7 dollar per troy ons dan palladium melemah 0,3% menjadi 690,65 dollar per troy ons.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, harga emas akan diuji kembali pada hari ini dengan adanya potensi pelemahan lanjutan mengingat dari segi teknikal yang masih cukup beresiko dalam jangka pendek.

(Joko Praytno/JP/vbn)


Emas Melemah, Dampak Sentimen Anti Produk Jepang di China - Commodity News | Vibiznews

Koreksi emas masih sehat

 Oleh Anna Marie Happy - Rabu, 19 September 2012 | 06:56 WIB

JAKARTA. Kemilau emas mulai redup. Profit taking merebak, menggerus harga emas. Namun, proyeksi para analis, emas masih berpeluang menanjak hingga awal tahun depan.
Harga emas, Selasa (18/9) pukul 12.00 WIB, US$ 1.750,6 per ons troi. Nilai kontrak pengiriman Desember 2012, di divisi Comex Nymex itu, turun 1,25% daripada posisi penutupan per akhir pekan lalu.
Sun Yonggang, Strategist Ekonomi Makro Everbright Futures Co., seperti dikutip Bloomberg, mengatakan, emas telah menunjukkan sinyal kelelahan, setelah mendaki selama beberapa hari. "Kami menilai, pelemahan itu sebagai koreksi yang sehat, agar emas bisa mencapai harga tertingginya. Beberapa investor mungkin akan menjual untuk meningkatkan kas dan menutupi kerugian di instrumen lain," ujar dia.
Perhatian pasar kembali ke penyelesaian krisis utang di zona euro. Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, euforia quantitative easing ketiga (QE-3) yang diumumkan Gubernur The Federal Reserves, akhir pekan lalu, sudah mulai memudar.
Teknikal mendukung
Analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf, menilai, kenaikan harga emas masih mungkin terjadi. Ia beralasan, janji The Fed membeli aset keuangan, akan meningkatkan pasokan dollar AS di pasar. Ujung-ujungnya, dollar AS akan melemah.
Dalam situasi itu, emas cenderung menguat. "Harga emas akan semakin kuat bila bank sentral negara lain juga melakukan stimulus," papar dia.
Ariston menambahkan, analisis teknikal mengindikasikan emas belum masuk ke tren pelemahan. Namun, jika harga tergelincir ke kisaran US$ US$ 1.740 per ons troi, emas bisa mengalami koreksi dalam nilai besar.
Namun, emas diprediksi akan melaju hingga US$ 1.777 per ons troi. Jika itu tercapai, harga emas berpotensi menuju US$ 1.800 per ons troi.
Ariston optimistis, emas akan menggapai level tertingginya, yang pernah tercapai September tahun lalu, yaitu US$ 1.920 per ons troi. Saat itu, kenaikan emas ditopang oleh QE-2. Namun, setelah itu, harga emas langsung jatuh ke US$ 1.600 per ons troi.
Meski yakin harga emas masih bisa melaju, Ariston menduga emas tidak akan menggapai level US$ 1.900, di tahun ini. Namun di tahun depan, terbuka kemungkinan bagi emas untuk sampai di kisaran itu, bahkan, hingga US$ 2.000 per ons troi.
Syaratnya, nilai emas di atas US$ 1.600 per ons troi pada akhir tahun ini. "Bila Eropa jadi mengimplementasikan program pembelian obligasi, maka itu akan menjadi satu katalis yang menaikkan harga emas," kata Ariston.
Prediksi Ariston, dalam sepekan ini, kisaran support emas antara US$ 1.742 hingga US$ 1.750 per ons troi. Sedangkan resistance berada di US$ 1.777 per ons troi. Sedangkan proyeksi Alwy, harga emas, selama pekan ini, bergerak antara US$ 1.740 hingga US$ 1.780 per ons troi.

http://investasi.kontan.co.id/news/koreksi-emas-masih-sehat

Harga Emas Spot Berakhir Rebound Setelah Anjlok di Perdagangan Sebelumnya - Commodity News | Vibiznews

Rabu, 19 September 2012 08:40 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Harga emas pada akhir perdagangan di Nymex dini hari tadi mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan nyaris menghapuskan seluruh kerugian yang terjadi pada perdagangan Senin (19/09). Harga emas tampak berbalik menguat dari penurunan harian pada perdagangan sebelumnya yang disebabkan oleh amblesnya harga minyak mentah.

Harga emas bergerak menguat setelah Fed memastikan komitmennya untuk melanjutkan program pembelian obligasi pemerintah. Meskipun demikian euphoria stimulus yang mereda turut meredakan pergerakan masif harga emas tersebut.

Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas mengalami penutupan pada posisi 1771.50 dolar per troy ons. Harga emas mengalami peningkatan sebesar 10.55 dolar dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan menguat harga emas masih berpotensi terjadi meskipun tentunya waspada terhadap koreksi. Harga emas akan menghadapi resistance lanjutan pada posisi 1800 dolar per troy ons. Sementara support harga pada kondisi koreksi akan ditemui di level 1750 dolar per troy ons.

(Ika Akbarwati/IA/vbn)

Harga Emas Spot Berakhir Rebound Setelah Anjlok di Perdagangan Sebelumnya - Commodity News | Vibiznews

Senin, 17 September 2012

Penyebab Harga Emas Anjlok Emas berjangka AS turun US$10,20 per ounce menjadi US$1.760,40.

 Selasa, 18 September 2012, 10:06
 Hadi Suprapto

VIVAnews - Harga emas terkoreksi dalam perdagangan Selasa 18 September 2012, setelah pasar komoditas anjlok semalam. Investor mulai ragu apakah tindakan terbaru Bank Sentral Eropa dan Federal Reserve sudah cukup untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi global.

Kantor berita Reuters melaporkan, harga emas spot di Singapura Selasa pagi turun US$3,16 per ounce menjadi US$1.757,79. Bahkan pada perdagangan Senin kemarin emas sempat jatuh ke level terendah sekitar US$1.754, ketika minyak, logam, dan pasar biji-bijian jatuh di tengah kekhawatiran prospek permintaan komoditas tersebut.

Logam mulia emas sempat rally ke US$1.777,51 pada Jumat, tertinggi sejak akhir Februari, setelah investor memburu emas untuk lindung nilai atas melemahnya dolar AS setelah stimulus terbaru The Fed keluar.

Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun US$10,20 per ounce menjadi US$1.760,40.

Minyak mentah berjangka AS naik 0,3 persen menjadi US$96,90 per barel, setelah turun tajam pada Senin. Sementara minyak mentah Brent naik tipis 0,1 persen menjadi US$113,88.

Pada Senin kemarin, minyak mentah AS turun hampir US$3, setelah mengalami kenaikan tajam dalam beberapa pekan. Sedangkan Brent terjun lebih dari US$5 per barel.

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/352222-harga-emas-anjlok--mengapa-

Eforia The Fed Berakhir, Emas Layu - ekonomi.inilah.com

Eforia The Fed Berakhir, Emas Layu - ekonomi.inilah.com

Emas Merosot Pasca Aksi Jual, Turun Dari Tingginya 7 Bulan

Selasa, 18 September 2012 8:41 WIB

Monexnews - Emas bergerak melemah ditengah sepinya perdagangan hari Selasa setelah pasar komoditi anjlok semalam saat keraguan mulai terjadi mengenai reaksi terkini oleh bank sentral Eropa dan Federal Reserve yang masih memadai untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi global.
Emas turun sebanyak $3.16 per ounce menjadi $1,757.79 setelah turun serendahnya dekat $1,754 per ounce hari Senin kemarin, ketika harga minyak mentah, logam dan biji-bijian anjlok ditengah kekhawatiran perkiraan untuk kumpulan komoditi tersebut.
Emas mengalami reli menjadi $1,777.51 hari Jumat lalu, tertingginya sejak akhir Februari setelah langkah stimulus terkini dari Fed  untuk memicu ekonomi memimpin perburuan emas, sebuah tindakan perlindungan atas aset terhadap inflasi.
Kontrak emas AS untuk Desember turun $10.20 per ounce menjadi $1,760.40.
Dollar AS tertahan dekat rendahnya nyaris untuk 7 bulan terhadap sekumpulan mata uang utama lainnya hari Senin kemarin setelah langkah stimulus yang terjadi memberikan dampak perkiraan yang buruk untuk dollar AS.
(ar)

http://www.monexnews.com/gold-updates/emas-merosot-pasca-aksi-jual-turun-dari-tingginya-7-bulan.htm

Minggu, 16 September 2012

Emas dan Perak Pertahankan Performa

Senin, 17 September 2012 9:04 WIB

Monexnews - Harga emas dan perak bergerak naik di awal perdagangan pasar Asia meski EUR/USD tengah melemah. Komoditi berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain saat greenback rebound.
EUR/USD di 1.3133 vs 1.3132 hari Jumat (14/09) malam di New York. "Ekspektasi mengenai kemungkinan meningkatnya inflasi pasca kenaikan terbesar CPI AS dalam tiga tahun dapat menjadi hal yang menguntungkan emas dan perak sebagai alat lindung inflasi," jelas analis ANZ. Perdagangan emas meningkat hingga 80.5 juta ons, hal ini menjadi indikasi yang positif bagi jangka panjang. Harga emas di $1,775.06/ons, naik $4.56 dan perak di $34.69/ons, naik satu sen dari level penutupan lalu.
(din)

http://www.monexnews.com/gold-updates/emas-dan-perak-pertahankan-performa.htm

Lemahnya USD Angka Emas Dekat Tingginya 7 Bulan

Senin, 17 September 2012 7:57 WIB

Monexnews - Emas menguat pada hari Senin, memegang kendali mendekati level tertinggi dalam hampir tujuh bulan, karena dolar AS yang berada di bawah tekanan setelah Federal Reserve mengambil tindakan berani untuk memacu perekonomian.

Emas ditutup naik minggu lalu, meraih kenaikan mingguan keempat, karena investor berbondong-bondong beburu bullion - secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap pencetakan uang yang akan dilakukan oleh bank sentral AS.

Emas naik $4.93 per ounce menjadi $1,774.39 setelah naik setingginya ke $1,777.51 pada hari Jumat, tertingginya sejak akhir Februari.
Emas AS untuk Desember naik 0.24 persen menjadi $1,776.90 per ounce.

Perak terlihat dalam performa terkuatnya sejak Maret dan platinum sudah dekat dengan level tertinggi multi-bulanannya bahkan setelah Anglo American Platinum mengatakan akan melanjutkan pekerjaannya di minggu ini terjadi pemogokan operasional di Rustenburg.

Dolar melemah dekat rendahnya tujuh bulan terhadap sekumpulan mata uang utama di Asia pada hari Senin, tetapi pulih terhadap yen melemah secara umum, yang menghadapi mungkin akan menghadapi langlah bank sentral Jepang yang mungkin akan melonggarkan kebijakan moneter minggu ini.
(ar)

http://www.monexnews.com/gold-updates/lemahnya-usd-angka-emas-dekat-tingginya-7-bulan.htm

Jumat, 14 September 2012

Analis: Harga Emas Bisa Sentuh 1.800 Dollar AS... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/09/14/14445352

Kamis, 13 September 2012

Emas Diuntungkan QE

 Jumat, 14 September 2012 10:34 WIB

Monexnews - Berita mengenai rencana pembelian obligasi Fed berhasil melesatkan harga emas di sesi perdagangan pasar Asia hari ini (14/09). Harga emas di $1,773.00/ons, naik $5.80 dari level penutupan lalu. Analis Standard Bank, Leon Westgate memperkirakan emas akan mendapat keuntungan dari QE yang mendorong arus modal masuk dari investor. "Pergerakan logam mulia sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar saat ini dibandingkan dengan logam dasar," jelasnya. Harga emas terus menguat sejak awal bulan September dikarenakan ekspektasi langkah pelonggaran di AS yang berhasil mengangkat harga emas hingga 5.0% terhitung sejak awal bulan. 
(din)

http://www.monexnews.com/gold-updates/emas-diuntungkan-qe.htm

Gold Turns Positive As Dollar Retreats From Highs - International Business Times

Gold Turns Positive As Dollar Retreats From Highs - International Business Times

Harga Emas Tembus Level Tertinggi 6 Bulan

 Jumat, 14 September 2012 | 07:51 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com - Aksi agresif the Federal Reserve menggairahkan pasar komoditas. Lihat saja pergerakan harga emas Kamis (13/9/2012) waktu New York. Untuk kali pertama sejak Februari lalu, harga emas menembus level  1.770 dollar AS per troy ounce. Bahkan sempat menyentuh level tertinggi dalam 6 bulan terakhir.

Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.34 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 2,2 persen menjadi 1.772,10 dollar AS per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 29 Juni lalu. Bahkan pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat bertengger di posisi 1.775 dollar AS per troy ounce, level tertinggi untuk kontrak emas teraktif sejak 29 Februari lalu.

Lonjakan harga emas tersebut dipicu oleh aksi bank sentral AS yang akan membeli 85 miliar dollar AS aset baru berjangka panjang, termasuk 40 miliar dollar AS surat berharga berbasis kredit perumahan(mortgage backed securities), setiap bulan hingga akhir tahun nanti.

"Harga emas merupakan reaksi dari pengumuman the Fed. Inflasi kembali menjadi hal yang dicemaskan investor karena the Fed memberlakukan sistem terbuka pada program QE3 kali ini," papar William Rhind, managing director ETF Securities di New York.

Rhind memprediksi, harga emas dapat melonjak menembus rekor baru pada tahun ini seiring tingginya permintaan emas di tengah kecemasan mengenai perekonomian global yang memburuk.
Sekadar informasi, level rekor harga emas berada di posisi 1.923,70 dollar AS per troy ounce yang tercipta pada 6 September 2011 lalu. Kenaikan harga emas sebagian besar dipicu oleh krisis utang Eropa. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Sumber :
KONTAN
Editor :
Erlangga Djumena



http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/09/14/07515767

Program the Fed Lambungkan Wall Street

 Jumat, 14 September 2012 | 07:34 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham Wall Street melonjak pada Kamis (13/9/2012) waktu setempat ,(Jumat pagi WIB), setelah Federal Reserve mengumumkan program quantitative easingtahap 3, dengan fokus untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan membangkitkan kembali pasar perumahan.
  
Setelah perdagangan datar sebelum pengumuman Fed, Dow Jones Industrial Average berakhir naik 206,51 poin (1,55 persen) pada 13.539,86.

Indeks saham S&P 500 bertambah 23,43 poin (1,63 persen) menjadi 1.459,99, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 41,52 poin (1,33 persen) menjadi 3.155,83.

Federal Reserve mengumumkan sebuah program baru pembelian 40 miliar dolar AS obligasi berbasis mortgage (hipotek) bertujuan menyeret turun  suku bunga jangka panjang.

The Fed juga berjanji untuk mempertahankan tingkat suku bunga  acuan sangat rendah sampai pertengahan 2015, dan mengatakan akan melanjutkan upaya pelonggaran moneter sampai  terlihat peningkatan substansial di pasar pekerjaan.

"Terlepas dari kenyataan bahwa tambahan pelonggaran Fed sebagian besar dimasukkan ke harga aset keuangan baru-baru ini, pasar menyambut gembira berita tersebut," kata Paul Edelstein, seorang ekonom di IHS Global Insight.

Sektor perbankan mendapatkan manfaat terbesar dari program ini. Bank of America naik 4,8 persen dan JPMorgan Chase naik 3,7 persen, Citigroup naik 4,2 persen dan Wells Fargo naik 3,6 persen.

Saham perumahan juga mengalami lompatan besar, dengan pengembang Hovnanian naik 3,3 persen, Comstock naik 6,2 persen, Lennar naik 1,7 persen dan Standard Pacific naik 3,7 persen.

Diikuti saham pertambangan, emas dan mineral, dengan Freeport McMoran melompat 4,3 persen, Newmont Mining naik 5,2 persen dan Barrick Gold naik 4,8 persen.

Sementara itu saham Apple terdorong naik 2,0 persen ke harga penutupan tertinggi 682,98 dollar AS, setelah meluncurkan iPhone 5.

Sumber :
ANT, AFP
Editor :
Erlangga Djumena



http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/09/14/07344062

http://www.dailyfx.com/forex/technical/elliott_wave/gold/2012/09/12/eliottWaves_gold.html

http://www.dailyfx.com/forex/technical/elliott_wave/gold/2012/09/12/eliottWaves_gold.html

Rabu, 12 September 2012

Mengapa Harga Emas Terus Naik? Fluktuasi harga emas saat ini disebabkan pasar tengah menunggu.

Kamis, 13 September 2012, 06:21

 Nur Farida Ahniar, Nina Rahayu

VIVAnews- Analis trader dan investasi emas, Mulyadi Tjung mengungkapkan fluktuasi harga emas saat ini disebabkan pasar tengah menunggu kebijakan Bank Sentral Amerika, The Fed yang diharapkan dapat mengucurkan stimulusnya atau Quantitatif Easing ke tiga (QE3) pada Bulan Oktober Mendatang.

"Kenaikan emas kali ini masih berdasarkan harapan stimulus yang akan diluncurkan oleh the Fed," kata Mulyadi kepada VIVAnews, Rabu 12 September 2012.

Menurutnya, jika kebijakan stimulus itu benar-benar di luncurkan, dipastikan akan mengerek harga emas menjadi US$2000 per ounce. Akan tetapi  jika data ekonomi US menunjukan perbaikan yang berarti dan data tenaga kerja juga meningkat, tipis kemungkinan adanya stimulus.

"Maka harga emas kemungkinan terkoreksi," tambahnya.

Berdasarkan hal itu, ia menyarankan untuk para trader emas agar ekstra hati-hati di bulan Oktober. Pasar berharap adanya stimulus itu di bulan Oktober, sehingga pada Desember bisa terjadi profit taking atau aksi ambil untung.

Namun untuk investor emas secara fisik, tak perlu khawatir dengan fluktuasi tersebut, karena tren harga emas akan terus naik. Namun jika pemilik emas tengah membutuhkan dana, ia menyarankan untuk memperhatikan level Rp547.000 per gram. "Kalau tidak tembus, bisa ambil untung terlebih dahulu," ujarnya.

Menurut website logam mulia, harga emas per gram sebesar Rp576.000 (harga jual). Harga pembelian (buy back) sebesar Rp516.000 per gram. (eh)

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/350949-mengapa-harga-emas-terus-naik-

Emas Stabil, Siap Sambut Kabar Dari Fed

Monexnews - Emas sedikit berubah pada hari Kamis dengan investor yang menunggu kejadian penting dari keputusan kebijakan Federal Reserve, setelah keputusan pengadilan Jerman yang mendukung dana penyelamatan zona Euro mengirim bullion ke level tertinggi sejak akhir Februari.

Spot platinum melayang dekat tertinggi lima bulan, karena perselisihan tenaga kerja di sektor pertambangan atas produser Afrika Selatan sentimen mendukung.

Spot emas naik $1.41 menjadi $1,732.41 per ounce, dari tinggi enam bulan dekat $ 1,746.20 yang terjadi pada hari Rabu.
Emas AS diperdagangkan sedikit berubah pada $1.735.

Fed dijadwalkan untuk menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari di hari ini, dengan harapan bahwa bank sentral itu akan meluncurkan putaran ketiga pelonggaran kuantitatif lanjutan.

Indeks Dolar beringsut lebih rendah pada hari Kamis menjelang pertemuan kebijakan Fed.
(ar)

http://www.monexnews.com/gold-updates/emas-stabil-siap-sambut-kabar-dari-fed.htm

Setelah Fluktuasi, Emas Berakhir Terkoreksi

Oleh: Th. Asteria

INILAH.COM, San Francisco - Emas berjangka ditutup melemah pada Kamis (13/9/2012), mengakhiri sesi yang sebagian besar kurang arah, di tengah harapan yang berkembang atas kebijakan moneter segar dari AS.
Emas untuk pengiriman Desember turun US$ 1,20, atau 0,1%, ke level US$ 1.733,70 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Emas sempat diperdagangkan di level tertinggi di US$ 1.749,50 per ons dan terendah di US$ 1.727,30 per ons. Logam mulia telah menguat untuk tiga dari empat sesi terakhir.
Emas mendapat dukungan, setelah pengadilan konstitusi Jerman menolak seruan untuk memblokir ratifikasi 500 miliar euro Eropa (US$ 643,7 miliar) dana penyelamatan permanen, Mekanisme Stabilitas Eropa, dan pakta fiskal.
Investor optimis menjelang pertemuan kebijakan The Fed pekan ini, terutama harapan bahwa The Fed akan mengumumkan pembelian obligasi lanjutan untuk mendukung ekonomi AS.
Indeks dolar ICE, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingan, turun menjadi 79,740 dari 79,866.
Sedangkan tembaga untuk pengiriman Desember berbalik lebih rendah, turun kurang dari 1 sen, atau 0,1%, ke level US$ 3,69 per pon, setelah diperdagangkan pada empat bulan tertinggi awal pekan ini.
Tembaga dan logam dasar lainnya telah naik tajam di sesi terakhir, didukung rencana China untuk putaran program infrastruktur dan mengcover beberapa kerugian di awal tahun. Perak Desember juga melemah 27 sen, atau 0,8%, ke level US$ 33,29 per ons.
Sedangkan platina untuk pengiriman Oktober naik US$ 42,60, atau 2,7%, menjadi US$ 1.649,60 per ons, tertinggi sejak awal April. Kontrak Desember untuk paladium naik US$ 4.40, atau 0,7%, ke US$ 679,30 per ons. Kedua logam sebagian besar digunakan dalam konverter

http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1904334/setelah-fluktuasi-emas-berakhir-terkoreksi

HARGA EMAS QE3 atau tidak, apa efeknya bagi emas?

 Oleh Rika Theo, Reuters - Rabu, 12 September 2012 | 11:46 WIB

SINGAPURA. Emas masih stabil di sekitar harga tertingginya dalam enam bulan. Investor masih menanti kabar keputusan Jerman atas dana darurat Eropa dan rapat Fed. Pelemahan dollar sejak kemarin juga mendukung keperkasaan si kuning.
Pasar berharap banyak bahwa Fed akan meluncurkan ronde berikutnya kebijakan Quantitative Easing 3 pada rapat besok. Apa efeknya bagi harga emas?
Senior Commodity Strategist ANZ Nick Trevethan mengatakan, jika ada sinyal jelas mengenai kelanjutan kebijakan pembelian aset tersebut, emas akan reli melampaui titik resistance di US$ 1.765-US$ 1.768.
Sebaliknya jika tidak, emas dapat terpukul menuju US$ 1.700.
Polling Reuters menyatakan terdapat 60% peluang bahwa Fed akan menjalankan QE3 pada rapat FOMC yang diputuskan besok.
Pada hari ini, harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi US$ 1.735,71 per ons troi. Jumat pekan lalu, harga emas menembus US$ 1.741,30, level tertinggi sejak 29 Februari 2012.

http://investasi.kontan.co.id/news/qe3-atau-tidak-apa-efeknya-bagi-emas/2012/09/12

Selasa, 11 September 2012

The Fed dan Peringatan Moody's Angkat Emas


Oleh: Th. Asteria
 
INILAH.COM, San Francisco - Emas berjangka ditutup menguat pada Rabu (12/9/2012) dini hari tadi, menjelang kemungkinan pengumuman pembelian obligasi dari The Fed dan setelah peringatan bahwa AS akan kehilangan peringkat bintang atas utangnya.
Emas untuk pengiriman Desember naik US$ 3.10, atau 0,2%, ke level US1.734,90 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
"Ini adalah masa tenang sebelum badai, yaitu pengumuman The Fed pada Kamis," kata Matt Zeman, ahli strategi pasar senior di Kingsview Financial Chicago. "Pasar akan mengulur waktu mereka sampai Fed."
Melemahnya dolar memberikan dukungan tambahan untuk emas, imbuhnya.
Dolar secara signifikan melemah setelah Moody Investors Service memperingatkan bahwa Amerika Serikat menghadapi risiko kehilangan peringkat utang triple-A nya tahun depan. Indeks dolar, yang membandingkan unit AS terhadap enam mata uang, jatuh ke 79,855, dari 80,408. Indeks belum pernah merosot konsisten di bawah 80 sejak Mei.
Kebanyakan logam ditutup menguat, dengan tembaga untuk pengiriman Desember naik 1 sen, atau 0,2%, menjadi US$ 3,70 per pon, penutupan terbaik sejak awal Mei.
Tembaga dan logam dasar lainnya menguat di perdagangan London atas harapan bahwa stimulus lanjutan di AS dan di tempat lain akan mengangkat permintaan. Pengumuman proyek infrastruktur China akhir pekan kemarin juga terus mendukung harga.
China menjadi fokus investor setelah Perdana Menteri Wen Jiabao mengatakan negara itu menargetkan pertumbuhan 7,5% tahun ini. China adalah konsumen utama tembaga dan logam dasar lainnya.
Platina untuk pengiriman Oktober naik US$ 3,20, atau 0,2%, ke US$ 1.607 per ons, sementara kontrak paladium Desember naik US$ 2,15, atau 0,3%, ke US$ 674,90 per ons.Namun, perak Desember turun 7 sen, atau 0,2%, ke level US$ 33,57 per ons. [ast]

http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1903904/the-fed-dan-peringatan-moodys-angkat-emas
 

Emas Masih Tunggu Keputusan The Fed

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

SINGAPURA - Harga emas yang diperdagangkan pada pasar global naik mendekati level tertinggi enam bulanan. Perhatian investor tertuju kepada pengadilan tinggi Jerman yang mendukung upaya dana penyelamatan zona euro dan dan pertemuan bulanan The Federal Reserve.
   
Melansir Reuters, Rabu (12/09/2012), harga emas jenis Spot naik USD1,72 atau 0,1 persen menjadi USD1.733,36 per troy ons. Emas Spot mencapai level tertingginya USD1.741,30 per troy ons pada akhir pekan lalu. Sementara emas AS, Comex Gold, naik USD1 menjadi USD1.735,90 per troy ons.

Lembaga pemeringkat internasional Moody`s memperingatkan Amerika Serikat (AS) mungkin akan kehilangan rating kreditnya jika dalam pembahasan anggaran tahun depan tidak menghasilkan kebijakan yang dapat mengurangi utang negara.

Para ahli hukum berharap Pengadilan tinggi Jerman dapat menyetujui dana bailout baru zona euro, dan pengetatan anggaran di kemudian hari. Namun, mereka percaya kondisi akan sulit karena membatasi fleksibilitas Berlin.

SPDR Gold Trust perdagangan emas terbesar di dunia, yang didukung exchange-traded fund, masih mempunyai 1,293.138 ton, tidak berubah selama seminggu terakhir. Emas Afrika Selatan dan industri platinum tetap masalah. (mrt)

http://economy.okezone.com/read/2012/09/12/213/688527/emas-masih-tunggu-keputusan-the-fed

Emas Stabil Jelang Kabar Jerman - AS

Monexnews - Emas bergerak stabil dekat tingginya selama 6 bulan hari Rabu ini, saat para investor masih menahan posisi menjelang hasil putusan pengadilan Jerman terhadap dana bantuan Eropa dan hasil pertemuan kebijakan dari Federal Reserve AS, sementara lemahnya dollar AS memberikan dukungan.
Spot emas bergerak naik 0.1% menjadi $1,733.36 per ounce. Emas meraih level $1,741.30 hari Jumat, tertingginya sejak 29 Februari.
Kontrak emas sendiri nyaris tidak berubah di angka $1,735.90.
Moody’s memperingatkan bahwa AS mungkin akan kehilangan rating hutangnya di pembahasan anggaran tahun depan yang belum menghasilkan kebijakan apapun yang secara bertahap mengurangi hutang negara tersebut, sehari sebelum Federal Reserve memulai pertemuan selama 2 hari-nya yang diperkirakan akan meluncurkan babak baru stimulus.
(ar)

http://www.monexnews.com/gold-updates/emas-stabil-jelang-kabar-jerman-as.htm

HARGA EMAS Di Asia, harga emas kembali mendaki

Oleh Barratut Taqiyyah, Bloomberg

SINGAPURA. Setelah mencatatkan penurunan untuk kali pertama dalam tiga hari, harga emas di pasar Asia kembali menanjak. Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga emas di pasar tunai naik sebesar 0,4% menjadi US$ 1.732,60 per troy ounce. Pada pukul 10.06 waktu Singapura, harga emas berada di posisi US$ 1.731 per troy ounce.

Pada 7 September lalu, harga si kuning sempat melaju ke posisi US$ 1.741,70 per troy ounce, level termahal sejak 29 Februari lalu.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan investor kembali mengoleksi emas. Pertama, outlook digelontorkannya stimulus dari the Federal Reserve memicu permintaan emas sebagai investasi alternatif. Kedua, kemarin (10/9), aset pada exchange traded product berbasis emas melonjak ke rekor tertinggi mencapai 2.480.428 metrik ton.

"Harga emas akan bergerak di kisaran saat ini seiring aksi tunggu investor terhadap pertemuan the Fed. Sementara itu, secara teknikal, harga emas mengindikasikan overbought. Namun prospek QE3 menyebabkan posisi dollar masih akan tertekan," urai Xiang Nan, analis CITICS Futures Co.

http://investasi.kontan.co.id/news/di-asia-harga-emas-kembali-mendaki/2012/09/11

Senin, 10 September 2012

Harga emas menuju ke level termahal enam bulan

Oleh Barratut Taqiyyah, Bloomberg

SINGAPURA. Harga kontrak emas diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam enam bulan terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, harga emas di pasar tunai rally sebesar 0,3% menjadi US$ 1.740,05 per troy ounce. Pada 7 September lalu, harga emas sempat melaju ke posisi US$ 1.741,70 per troy ounce, level tertinggi sejak 29 Februari lalu.

Kenaikan harga emas terjadi seiring beredarnya spekulasi bahwa bank sentral di AS hingga China akan meningkatkan stimulus moneternya setelah data ekonomi yang dirilis mengecewakan.

"Para penentu kebijakan sepertinya akan melakukan pelonggaran kebijakan untuk mendongkrak pertumbuhan. Alhasil, permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi akan meningkat," jelas Sun Yonggang, macroeconomic strategist Everbright Futures Co.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.741 per troy ounce di Comex, New York.

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-menuju-ke-level-termahal-enam-bulan

HARGA EMAS Si hijau perkasa, kilau si kuning meredup semalam

Oleh Barratut Taqiyyah, Bloomberg

NEW YORK. Aksi jual melanda kontrak emas untuk kali pertama dalam tiga pekan terakhir di New York. Pada pukul 13.43 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember mencatatkan penurunan sebesar 0,5% menjadi US$ 1.731,80 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 14 Agustus lalu.

Pada 7 September, harga emas sempat bertengger di posisi US$ 1.754,40, level tertinggi untuk kontrak emas teraktif diperdagangan sejak 29 Februari.

Penurunan harga emas kali ini terjadi setelah posisi dollar AS perkasa terhadap euro seiring upaya Yunani untuk memenuhi pembayaran bantuan. Kondisi itu menyebabkan permintaan emas sebagai investasi alternatif terpangkas.

"Harga emas sudah melonjak tinggi, dan banyak investor yang mungkin melakukan konsolidasi atas posisi mereka seiring menunggu keputusan the Fed," jelas Frank Lesh, trader FuturePath Trading di Chicago. Dia menambahkan, penurunan harga emas juga dipicu oleh penguatan dollar AS.

Catatan saja, kemarin, dollar AS perkasa 0,4% terhadap euro.

http://investasi.kontan.co.id/news/si-hijau-perkasa-kilau-si-kuning-meredup-semalam/2012/09/11

TREN EMAS Menanti rekor baru emas pekan ini

JAKARTA. Harga emas semakin cemerlang. Setelah kembali ke kisaran US$ 1.700 per ons troi, Kamis (6/9) pekan lalu, harga logam mulia itu diprediksi akan terus menanjak. Janji bank sentral Eropa (ECB) membeli obligasi negara-negara zona euro menambah stamina emas.
Memang, kontrak emas untuk pengiriman Desember 2012, Senin (10/9), di Bursa Comex, terpangkas tipis menjadi US$ 1.736,30 per ons troi. Koreksi terjadi setelah akhir pekan lalu, emas naik hingga 2,04% menjadi US$ 1.740,50 per ons troi.
Jika diukur dari harga terendahnya setahun terakhir, yang terjadi pada 16 Juli 2012, harga emas telah menanjak 12,54%.
Ibrahim, Senior Analis Harvest International Futures, mengatakan, emas mungkin menanjak lebih tinggi lagi. Apalagi, banyak sentimen positif yang bisa mengangkat emas. Pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC), Kamis (13/9) esok, merupakan agenda terdekat yang ditunggu investor.
Pelaku pasar berharap, Federal Reserves (The Fed) akan memberi sinyal pengucuran quantitative easing tahap ketiga (QE3), seusai rapat FOMC. "Jika ada sinyal stimulus, emas bisa menyentuh level tertingginya setahun di pekan ini," ucap Ibrahim.
Sekadar informasi, rekor tertinggi harga emas untuk tahun ini terjadi pada 28 Februari lalu. Saat itu, harga emas melesat menjadi senilai US$ 1.789 per troi ons.
Hitungan Ibrahim, pekan ini, harga emas bisa menembus US$ 1.800 per ons troi. Hingga akhir tahun, resistance harga emas, menurut dia, berada di US$ 1.846,93 per ons troi.
Namun, Ariston Tjendra, Analis Monex Investindo Futures mengatakan, jika hasil rapat FOMC tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, maka harga emas terancam terkoreksi menuju US$ 1.650 per ons troi.
Secara teknikal, Relative Strength Index (RSI) menunjukkan harga emas sudah overbought alias jenuh beli. Stochastic pun menunjukkan tanda serupa. Namun, investor cenderung mengabaikan indikator teknikal, mengingat pasar sedang bullish.
"Pasar menunggu hasil pertemuan FOMC. Koreksi kemarin lebih karena aksi ambil untung karena harga sudah naik tinggi," ujar Alwi Assegaf, Analis Universal Broker.
Ibrahim melihat, setelah sentimen stimulus mereda, harga emas akan mencapai titik jenuh. Jadi, ada potensi emas kembali terkoreksi hingga support US$ 1.400 per ons troi. "Koreksi tajam kemungkinan terjadi di kuartal empat," kata Ibrahim.
Prediksi Ariston, sepekan ke depan, emas akan berada di kisaran US$ 1.700-US$ 1.760 per ons troi. Sedang hingga akhir tahun ini, harga emas diproyeksikan akan stabil antara US$ 1.760 hingga US$ 1.780 per ons troi.

http://investasi.kontan.co.id/news/menanti-rekor-baru-emas-pekan-ini

Emas Gantungkan Harapan Pada Fed

Monexnews - Harga emas dapat kembali anjlok tajam jika hasil pertemuann Fed tidak menghasilkan langkah pelonggaran pada pertemuan FOMC yang digelar tanggal 12-13 September, jelas analis Triland Metals. "Kekecewaan pasar dapat memicu koreksi tajam," tambahnya.
Harga emas di $1,730.60 per troy ons, naik $5.80 dari level penutupan dan 2.3% di atas level pekan lalu. Hari Jumat (07/09) harga emas langsung melambung pasca rilis data pekerja AS yang meleset dari perkiraan. Triland berpendapat rally harga emas di hari Jumat merupakan reaksi yang berlebihan dan krdeibilitas pimpinan Fed, Ben Bernanke dipertaruhkan jika ia tidak meluncurkan langkah pelonggaran. Hal ini berpotensi menekan harga emas hingga ke level rendah sepanjang masa.
(din)

http://www.monexnews.com/gold-updates/emas-gantungkan-harapan-pada-fed.htm

Harga Emas Berpeluang ke Level 1.760 Dollar AS... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/09/10/11493121