Oleh: Th. Asteria
INILAH.COM, San Francisco - Emas berjangka ditutup melemah
pada Kamis (13/9/2012), mengakhiri sesi yang sebagian besar kurang arah,
di tengah harapan yang berkembang atas kebijakan moneter segar dari AS.
Emas
untuk pengiriman Desember turun US$ 1,20, atau 0,1%, ke level US$
1.733,70 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Emas
sempat diperdagangkan di level tertinggi di US$ 1.749,50 per ons dan
terendah di US$ 1.727,30 per ons. Logam mulia telah menguat untuk tiga
dari empat sesi terakhir.
Emas mendapat dukungan, setelah
pengadilan konstitusi Jerman menolak seruan untuk memblokir ratifikasi
500 miliar euro Eropa (US$ 643,7 miliar) dana penyelamatan permanen,
Mekanisme Stabilitas Eropa, dan pakta fiskal.
Investor optimis
menjelang pertemuan kebijakan The Fed pekan ini, terutama harapan bahwa
The Fed akan mengumumkan pembelian obligasi lanjutan untuk mendukung
ekonomi AS.
Indeks dolar ICE, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingan, turun menjadi 79,740 dari 79,866.
Sedangkan
tembaga untuk pengiriman Desember berbalik lebih rendah, turun kurang
dari 1 sen, atau 0,1%, ke level US$ 3,69 per pon, setelah diperdagangkan
pada empat bulan tertinggi awal pekan ini.
Tembaga dan logam
dasar lainnya telah naik tajam di sesi terakhir, didukung rencana China
untuk putaran program infrastruktur dan mengcover beberapa kerugian di
awal tahun. Perak Desember juga melemah 27 sen, atau 0,8%, ke level US$
33,29 per ons.
Sedangkan platina untuk pengiriman Oktober naik US$
42,60, atau 2,7%, menjadi US$ 1.649,60 per ons, tertinggi sejak awal
April. Kontrak Desember untuk paladium naik US$ 4.40, atau 0,7%, ke US$
679,30 per ons. Kedua logam sebagian besar digunakan dalam konverter
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1904334/setelah-fluktuasi-emas-berakhir-terkoreksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar