(Vibiznews - Commodity) - Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga emas tampak bergerak stagnan (20/09). Pada perdagangan tadi malam harga logam mulia sempat kembali melesat ke level tertinggi sejak tanggal 29 Februari. Masa-masa tenang mulai terjadi untuk harga emas.
Harga emas saat ini berusaha untuk melanjutkan kenaikan setelah BoJ menyatakan akan menambahkan dana 10 triliun yen (127 miliar dolar) untuk membeli sekuritas milik pemerintah. Langkah stimulus BoJ ini mengikuti langkah yang telah diambil oleh ECB dan Fed.
Harga emas spot pagi ini berada di level 1767.70 dolar. Harga emas ini mengalami penurunan sebesar 2.35 dolar. Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga ditutup pada posisi 1770.05 dolar per troy ons. Harga sempat melesat ke level 1779.05 dolar, tertinggi sejak tanggal 29 Februari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan menguat harga emas masih berpotensi terjadi meskipun tentunya waspada terhadap koreksi. Harga emas akan menghadapi resistance lanjutan pada posisi 1800 dolar per troy ons. Sementara support harga pada kondisi koreksi akan ditemui di level 1750 dolar per troy ons.
(Ika Akbarwati/IA/vbn)
Harga emas saat ini berusaha untuk melanjutkan kenaikan setelah BoJ menyatakan akan menambahkan dana 10 triliun yen (127 miliar dolar) untuk membeli sekuritas milik pemerintah. Langkah stimulus BoJ ini mengikuti langkah yang telah diambil oleh ECB dan Fed.
Harga emas spot pagi ini berada di level 1767.70 dolar. Harga emas ini mengalami penurunan sebesar 2.35 dolar. Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga ditutup pada posisi 1770.05 dolar per troy ons. Harga sempat melesat ke level 1779.05 dolar, tertinggi sejak tanggal 29 Februari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan menguat harga emas masih berpotensi terjadi meskipun tentunya waspada terhadap koreksi. Harga emas akan menghadapi resistance lanjutan pada posisi 1800 dolar per troy ons. Sementara support harga pada kondisi koreksi akan ditemui di level 1750 dolar per troy ons.
(Ika Akbarwati/IA/vbn)
http://vibiznews.com/news/commodity
Tidak ada komentar:
Posting Komentar