INILAHCOM, New York - Bursa saham AS menguat pada Rabu (19/3/2014) dini hari tadi untuk hari kedua kalinya. Kekhawatiran terhadap krisis Ukraina berkurang.
Indeks S&P naik 0,7% menjadi 1.872,25. Indeks Dow Jones naik 0,5% ke 16.336,19 atau telah naik 1,5% sejak menyentuh level tertinggi 31 Desember 2013. Penguatan tertinggi terjadi pada saham Microsoft 3,9%.
Untuk indeks Nasdaq naik 1,2% 4.333,31 meskipun indek bergerak volatile. Indeks melanjutkan penguatan hari Senin dengan sanksi dari AS dan sekutunya terhadap Rusia berupa larangan visa dan pembekuan aset. Hal ini cukup meredakan kekhawatiran investor sehingga dapat fokus lagi ke fundamental pasar modal.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa menandatangani perjanjian untuk merima wilayah semenanjung Crimea. Sebab mayoritas warganya pada hari Minggu melalui referendum telah memilih untuk meninggalkan Ukraina.
Sementara yang tampaknya untuk menghibur investor dengan banyaknya skeptis yang berpendapat prospek gejolak Eropa Timur selanjutnya tidak dapat diberhentikan. "Investor seperti nada menenangkan , sehingga setiap kali ia mencoba untuk membuat baik, pasar kemungkinan akan stabil," kata Joel Naroff , ekonom di Naroff Economic Advisors seperti mengutip marketwatch.com.
Untuk data ekonomi AS seperti tentang pembangunan rumah baru turun tipis di bulan Februari. Tetapi mulai ada aktivitas setelah cuaca dingin mereda. Izin pembangunan lebih banyak untuk proyek-proyek baru seperti kondominium dan apartemen.
Sedangkan harga-harga konsumen naik tipis di bulan Februari dengan naiknya harga makanan dan perumahan. Namun inflasi secara keseluruhan kian terkendali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar