SINGAPURA. Di Asia, harga kontrak emas dunia
kembali mendaki pada transaksi pagi ini (13/3). Data Bloomberg
menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik
sebesar 0,6% menjadi US$ 1.374,69 per troy ounce. Ini merupakan level
tertinggi sejak 19 September lalu. Pada pukul 09.55 waktu Singapura,
kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 1.372,65 per troy ounce.
Lompatan harga emas masih terkait dengan memburuknya hubungan antara Rusia dan Ukraina. Kemarin, Ukraina mendapatkan peringatan bahwa Rusia mengerahkan pasukannya ke daerah perbatasan di Crimea. Crimea dapat terintegrasi ke Rusia dalam dua bulan ke depan, jika warga Crimea memutuskan untuk berpisah dari Ukraina. Kondisi itu yang kemudian mengerek tingkat permintaan emas.
"Harga emas akan terus bergerak naik selama situasi di Ukraina masih penuh dengan ketidakpastian. Secara teknikal, emas mulai terlihat overbought," jelas Zhu Siquan, analis GF Futures Co.
Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah mendaki sebesar 14%.
Lompatan harga emas masih terkait dengan memburuknya hubungan antara Rusia dan Ukraina. Kemarin, Ukraina mendapatkan peringatan bahwa Rusia mengerahkan pasukannya ke daerah perbatasan di Crimea. Crimea dapat terintegrasi ke Rusia dalam dua bulan ke depan, jika warga Crimea memutuskan untuk berpisah dari Ukraina. Kondisi itu yang kemudian mengerek tingkat permintaan emas.
"Harga emas akan terus bergerak naik selama situasi di Ukraina masih penuh dengan ketidakpastian. Secara teknikal, emas mulai terlihat overbought," jelas Zhu Siquan, analis GF Futures Co.
Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah mendaki sebesar 14%.
Editor: Barratut Taqiyyah
Sumber: Bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar