Selasa, 01 Mei 2012

Harga Minyak Naik Ke Posisi Tertinggi Lima Minggu

 Ester Meryana | Kistyarini |

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah naik ke posisi tertinggi dalam lima minggu setelah industri manufaktur Amerika Serikat tumbuh dengan kecepatan tertinggi dalam 10 bulan. Ini merupakan sinyal pertumbuhan ekonomi AS kian membaik.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengantaran Juni naik 1,29 dollar AS menjadi 106,16 dollar AS per barrel pada penutupan perdagangan di Nymex, Selasa (1/5/2012) waktu New York.
Ini penetapan harga tertinggi sejak 27 Maret 2012. Namun harga minyak WTI telah turun sedikit 24 sen menjadi 105,92 dollar AS per barrel pada Rabu (2/5/2012) pukul 08.39 pagi waktu Sydney.
Sementara itu, harga minyak Brent untuk penetapan Juni naik 19 sen menjadi 119,66 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London. Indeks pabrik Institut Manajemen Suplai (ISM) telah melebihi perkiraan Bloomberg.
Indeks naik dari 53,4 pada Maret menjadi 54,8 pada April. Sementara taksiran Bloomberg untuk indeks itu hanya 53. Angka indeks yang lebih dari 50 memberikan sinyal pertumbuhan.
"Reaksi terhadap ISM menunjukkan pasar lebih banyak fokus ke ekonomi negara daripada situasi di Iran," sebut David Greely, Kepala Peneliti Energi Goldman Sachs Group Inc, di New York, Selasa waktu setempat.
Ia mengatakan, ini adalah kejutan pertama yang pasar punyai untuk mengangkat harga minyak sementara waktu. Maklum saja, harga minyak belakang turun kembali yakni sebanyak 4 persen sejak 1 Maret 2012 seiring dengan ketegangan yang mereda antara Iran dengan negara-negara Barat atas proyek nuklirnya.
Tapi, harga minyak hanya berubah sedikit karena American Petroleum Institute memprediksi persediaan minyak AS naik 2,04 juta barrel menjadi 370,4 juta barrel pada minggu lalu. Ini adalah level persediaan tertinggi sejak 27 Mei 2011.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/05/02/07223563/Harga.Minyak.Naik.Ke.Posisi.Tertinggi.Lima.Minggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar