Oleh Barratut Taqiyyah, Bloomberg
MELBOURNE. Harga kontrak minyak diperdagangkan ke level terendah dalam
empat bulan terakhir di New York. Pagi tadi, harga kontrak minyak jenis
WTI untuk pengantaran Juni anjlok ke level US$ 3,15 menjadi US$ 95,34
per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.29 waktu
Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 96,12 sebarel.
Pada
4 Mei lalu, harga kontrak minyak turun US$ 3,95 menjadi US$ 98,49 per
barel. Ini merupakan level terendah sejak 7 Februari lalu. Sepanjang
minggu lalu, harga minyak mencatatkan penurunan sebesar 6,1% dan
merupakan penurunan mingguan terbesar sejak September lalu.
Disinyalir,
penurunan harga minyak berkaitan dengan pemilu di sejumlah negara
Eropa. Selain itu, data lapangan kerja AS juga memicu kecemasan mengenai
pertumbuhan ekonomi global. Dua faktor ini dikhawatirkan akan memangkas
tingkat permintaan minyak.
"Perekonomian global masih berjuang
keras untuk pulih. Saya rasa, sangat sulit bagi investor untuk melakukan
aksi beli pada saat ini," jelas Glen Ward, business development manager
ICM Capital.
Sekadar tambahan, harga kontrak minyak jenis Brent
untuk pengantaran Juni turun US$ 1,94 atau 1,7% menjadi US$ 111,24 per
barel di ICE Futures Europe Exchange.
http://investasi.kontan.co.id/news/harga-minyak-terpapas-di-bawah-us-100
Tidak ada komentar:
Posting Komentar