Selasa, 16 Oktober 2012

Emas Tunggu Pinangan Katalis Baru - ekonomi.inilah.com

Emas Tunggu Pinangan Katalis Baru - ekonomi.inilah.com

Oleh: Th. Asteria
ekonomi - Selasa, 16 Oktober 2012 | 17:32 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Harga emas melesat, setelah memudarnya keputusan Federal Reserve untuk pelonggaran kuantitatif putaran ketiga. Namun, untuk memulai kembali relinya, logam mulia butuh katalis baru.
Julian Jessop, kepala riset komoditas di Capital Economics meyakini, emas akan segera mendapat dukungan untuk menguat. “Calon katalis tersebut adalah eskalasi baru dari krisis di zona euro, termasuk keluarnya satu atau lebih negara-negara pinggiran yang lebih kecil," tulisnya dalam sebuah catatan penelitian.
Pada Selasa (16/10/2012) dini hari tadi, emas untuk pengiriman Desember turun US$ 22,10, atau 1,3%, ke level US$ 1.737,60 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange, setelah intraday rendah di level US$ 1.729,70.
Penurunan harga emas, melanjutkan koreksi Jumat sebelumnya, ketika logam mulia turun 0,6% atau US$ 10,90 dan mencatatkan koreksi mingguan sebesar 1,2%, ke level terendah sejak pertengahan September. Demikian berdasarkan data FactSet.
Menurut Jessop, peningkatan kekhawatiran tentang menjulangnya "fiscal cliff " di Kongres AS, cenderung menghasilkan semacam kesepakatan untuk menghindari resesi, sembari menekankan bahwa hal ini belm pasti,
“Namun, posisi fiskal AS memang masih perlu perbaikan di beberapa titik dan ketidakpastian terus-menerus akan terus membebani kepercayaan diri pasar," katanya.
Ia pun menilai, emas, yang nilai intrinsiknya tidak tergantung kredit pemerintah atau lembaga keuangan manapun, akan mendapatkan keuntungan.
Dengan semua hal itu, Jessop tetap meyakini pandangan lama yang dipegangnya, bahwa harga emas akan naik ke rekor tertinggi baru sekitar US$ 2.000 per ons dalam beberapa bulan mendatang.
Jeffrey Wright, seorang managing director di global Hunter Securities juga mempertahankan keyakinannya bahwa emas akan lebih tinggi untuk jangka menengah hingga jangka panjang, meskipun data ekonomi relatif optimis.
“Sebelum melesat, emas akan mengalami beberapa aksi ambil untung, dengan level support di US$ 1.725,"katanya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar