Martin Bagya Kertiyasa - Okezone Rabu, 24 Oktober 2012 10:46 wib
http://economy.okezone.com/read/2012/10/24/20/708443/qe3-tak-berdampak-banyak-terhadap-ekonomi-asia
SINGAPURA - Tidak seperti pelonggaran kuantitatif
putaran ke-2, kuantitatif easing yang dikeluarkan Bank Sentral Amerika
Serikat (AS), The Federal Reserve, alias QE3 tidak memiliki dampak
berarti. Hal tersebut diungkapkan Barclays Capital dalam risetnya.
Melansir
Forbes, Rabu (24/10/2012), Barclays menilai perekonomian di Asia dapat
tumbuh meskipun tidak ada kebijakan dari The Fed tersebut. Hal ini
ditunjukan oleh indikator penguatan Baltic Dry, yang mencatatkan
pertumbuhan melonjak di atas level 1.000 dalam waktu kurang dari 48 jam.
Angka ini meningkat dari level sebelumnya yakni 663 pada empat minggu
lalu.
Ekonomi China yang dikatakan melambat, nyatanya menunjukkan
pergerakan yang cukup baik. Bursa saham China (FXI), yang dimotori oleh
indeks keuangan dan properti (ETF), mencatatkan keuntungan 6,83 persen.
Memang dalam waktu empat minggu ini, indeks patokan China melemah 0,7
persen, tapi itu tidak seberapa dibandingkan indeks S&P 500, indeks
patokan di AS, yang anjlok hingga 1,8 persen.
Ini menunjukkan,
efek diterbitkannya QE3 diperkirakan memberikan dampak pada pertumbuhan
perekonomian Asia tidak terbukti secara nyata. Untuk beberapa negara
yang nilai tukarnya menguat karena QE3, kondisi finansialnya malah akan
terbebani.
Analis Barclays Nigel Chalk mengungkapkan, indeks
kondisi keuangan menunjukkan bahwa Singapura harus mendapatkan manfaat
dari likuiditas global, dengan meningkatnya dolar Singapura (SGD) yang
kuat, diperkirakan memberikan dampak pada kondisi keuangan domestik. Di
India, meskipun pasar saham telah menguat, namun dampak pada kondisi
keuangan diimbangi penguatan nilai tukar sementara.
Sementara di
Korea dan Indonesia telah sesuai jalur, dengan pertumbuhan kredit yang
lamban mengimbangi manfaat dari suku bunga yang lebih rendah, serta
naiknya pasar saham.
Baik Indonesia dan Korea Selatan, memiliki
kinerja indeks EM sesuai performa, dengan saham-saham di Korea naik
mengalahkan S&P pada bulan lalu sejak QE3 diluncurkan.
Namun
demikian, berbeda dengan QE2, dampak dari QE3 pada kondisi keuangan di
Asia hanya sedikit. Namun, sejauh QE3 berhasil dalam memperkuat
permintaan AS, wilayah ini masih bisa melihat beberapa manfaat melalui
saluran perdagangan. Pasar ekuitas telah meningkat pada mereka sendiri,
dan bukan karena hanya karena QE. (mrt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar