Faktor India & Jepang mendorong rebound harga emas
Oleh Barratut Taqiyyah - Selasa, 23 Oktober 2012 | 06:40 WIB
| Sumber Bloomberg
NEW YORK. Harga kontrak emas rebound rebound dari level terendah dalam
enam pekan terakhir di New York. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul
13.35 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik
0,1% menjadi US$ 1.726,30 per troy ounce di Comex, New York. Pada
transaksi sebelumnya, harga emas sempat menyentuh level US$ 1.714,40 per
troy ounce, level terendah sejak 7 September lalu.
Aksi beli
emas oleh investor seiring prediksi bahwa permintaan fisik emas akan
melonjak di India, negara konsumen emas terbesar dunia. Menurut Bachhraj
Bamalwa, chairman All India Gems & Jewellery Trade Federation,
tingkat impor India akan naik untuk pertama kali dalam enam kuartal.
Penyebabnya adalah penurunan harga emas domestik dan pembelian emas
untuk investasi sebelum perayaan festival.
Kenaikan harga emas
juga naik setelah data menunjukkan tingkat ekspor Jepang mencatat
penurunan terbesar sejak musibah gempa bumi hebat pada tahun lalu.
Kondisi ini memicu spekulasi bahwa pemerintah Jepang akan melakukan
lebih banyak kebijakan stimulus.
"Kenaikan permintaan fisik
menyokong harga emas. Selain itu, ada tekanan bagi Bank of Japan untuk
merilis kebijakan stimulus segar," jelas Phil Streible, senior commodity
broker R.J O'Brien & Associates.
Sekadar tambahan
informasi, harga emas sudah naik sebesar 11% pada kuartal tiga setelah
bank sentral di AS, China, Jepang, dan Eropa mengambil langkah bersama
untuk mendongkrak perekonomian mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar