Oleh Barratut Taqiyyah - Selasa, 16 Oktober 2012 | 05:47 WIB | Sumber Bloomberg
NEW YORK. Harga emas dunia mencatat penurunan terbesar dalam tiga bulan
terakhir di New York, tadi malam (15/10). Berdasarkan data Bloomberg,
pada pukul 13.47 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran
Desember anjlok 1,3% menjadi US$ 1.737,60 per troy ounce di Comex, New
York. Ini merupakan penurunan terbesar untuk kontrak paling aktif sejak 6
Juli lalu. Sementara, di sepanjang pekan lalu, harga emas sudah
tergerus 1,2%.
Ada sejumlah sentimen yang menyebabkan penurunan
harga emas. Pertama, ada kecemasan mengenai perlambatan perekonomian
global dan China akan menahan diri untuk menggelontorkan stimulus ke
dalam sistem keuangannya.
"Belum ada sinyal yang jelas dari
China apakah bakal ada stimulus tambahan atau tidak," jelas Phil
Streible, senior commodity broker R.J O'Brien & Associates di
Chicago. Dia juga menambahkan, kecemasan mengenai perekonomian
menyebabkan seluruh harga komoditas, termasuk emas, menurun.
Selain
itu, lanjut Streible, penurunan harga emas terjadi sebelum debat kedua
Presiden AS dilakukan. Investor cemas,jika terpilih, kandidat Presiden
dari Partai Republik Mitt Romney akan memangkas anggaran belanja
pemerintah.
"Kekuatan Romney menjadi hal negatif bagi pergerakan
harga emas karena dia adalah orang yang anti anggaran belanja
pemerintah," jelas Streible.
Sekadar tambahan informasi, dalam
sejumlah polling yang dilakukan di AS terlihat dukungan terhadap Romney
semakin kuat pasca debat presiden pertama melawan Presiden Barack Obama
pada 3 Oktober lalu. Pemilihan Presiden AS akan berlangsung pada 6
November mendatang.
http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-catat-penurunan-terbesar-3-bulan-di-ny/2012/10/16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar