Kejutan Fed, Aksi Beli Landa Pasar Minyak di Asia - INILAH.com
INILAH.COM, Singapura - Harapan permintaan minyak mentah dari AS meningkat telah memicu kenaikan minyak mentah di Asia pada perdagangan Kamis (19/9/2013).
Dengan kejutan dari The Fed yang menunda pengurangan stimulus moneter US$85 miliar per bulan akan meningkatkan permintaan minyak dari konsumen terbesar saat ini. Minyak mentah AS untuk pengiriman Oktober menguat 49 sen menjadi US$108,56 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent untuk pengiriman November naik 35 sen menjadi US$110,95 per barel di London.
The Fed akan melanjutkan program pembelian obligasi senilai US$85 miliar per bulan. Bank sentral AS itu menantang ekspektasi investor yang ingin mengurangi stimulus moneter. Sebab masih menunggu indikator pemulihan ekonomi berjalan positif hingga akhir tahun.
Sementara persediaan minyak mentah AS turun 4,3 juta barel menjadi 356 juta barel. Data dari Administrasi Informasi Energi ini di level terendah sejak Maret 2012.
Selain itu produksi minyak mentah Libya telah pulih 40 persen dari kapasitas sebelum terjadi perang saudara. Hal ini mendukung produksi minyak mentah dari kawasan Timur Tengah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar