INILAH.COM, Jakarta – Harga emas mengalami tekanan negatif setelah meredanya isu invasi AS ke Suriah. Inilah arah berikutnya, untuk logam mulia ini.
Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan hingga pukul WIB, harga emas internasional ditransaksikan melemah sebesar US$4,3 (0,31%) ke posisi US$1.391,8 per troy ounce.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas mendapatkan tekanan turun dari isu serangan ke Suriah yang mereda dan isu tapering bank sentral AS yang menguat.
“Presiden Obama berencana meminta persetujuan Kongres terlebih dahulu mengenai rencana aksi militer ke Suriah,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (2/9/2013).
Proses persetujuan tersebut, lanjut dia, membutuhkan waktu sekitar 9 hari. “Sementara bagusnya data-data ekonomi AS belakangan ini menguatkan kembali isu pengurangan stimulus bank sentral AS,” papar dia.
Menurut Ariston, support terdekat emas terlihat di kisaran US$1.388 per troy ounce dan resistance terdekat di kisaran US$1.398 per troy ounce. “Tekanan kembali ke bawah area suppport terdekat tersebut, bisa menekan harga emas kembali ke area US$1.370-an,” ungkap dia.
Di sisi lain, penguatan harga di atas US$1.398, membuka peluang penguatan ke area US$1.405 per troy ounce. “Di sekitar area US$1.405 ini kemungkinan seller/penjual kembali masuk ke pasar dan menekan harga ke bawah,” imbuh Ariston. [jin]
Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan hingga pukul WIB, harga emas internasional ditransaksikan melemah sebesar US$4,3 (0,31%) ke posisi US$1.391,8 per troy ounce.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas mendapatkan tekanan turun dari isu serangan ke Suriah yang mereda dan isu tapering bank sentral AS yang menguat.
“Presiden Obama berencana meminta persetujuan Kongres terlebih dahulu mengenai rencana aksi militer ke Suriah,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (2/9/2013).
Proses persetujuan tersebut, lanjut dia, membutuhkan waktu sekitar 9 hari. “Sementara bagusnya data-data ekonomi AS belakangan ini menguatkan kembali isu pengurangan stimulus bank sentral AS,” papar dia.
Menurut Ariston, support terdekat emas terlihat di kisaran US$1.388 per troy ounce dan resistance terdekat di kisaran US$1.398 per troy ounce. “Tekanan kembali ke bawah area suppport terdekat tersebut, bisa menekan harga emas kembali ke area US$1.370-an,” ungkap dia.
Di sisi lain, penguatan harga di atas US$1.398, membuka peluang penguatan ke area US$1.405 per troy ounce. “Di sekitar area US$1.405 ini kemungkinan seller/penjual kembali masuk ke pasar dan menekan harga ke bawah,” imbuh Ariston. [jin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar