Monexnews - Dollar Australia belum mampu melepaskan diri dari tekanan mata uang AS pada hari Rabu setelah sebuah laporan lembaga swasta menunjukkan kontraksi industri manufaktur China masih berlanjut pada bulan lalu, yang menjaga kekhawatiran akan melambatnya ekonomi terbesar ke-2 di dunia itu.
Permintaan untuk mata uang ber-yield tinggi ini juga terbatas menjelang lelang surat hutang Spanyol
tenor 3 dan 5-tahun pada hari Kamis. Melonjaknya imbal hasil obligasi
10-tahun Spanyol hingga di atas 6% pada bulan lalu telah memicu
spekulasi bahwa ekonomi terbesar ke-4 di kawasan Eropa tersebut akan
mengikuti jejak Yunani, Irlandia dan Portugal dalam mencari bailout. Spekulasi juga diperkuat oleh data pemerintah pekan ini, dimana ekonomi Spanyol harus kembali mengalami resesi untuk ke-2 kalinya sejak tahun 2009.
"Kekhawatiran krisis hutang Eropa kian merebak seiring belum
terselesaikannya masalah fiskal Spanyol," kata Takuya Kawabata, peneliti
pada Gaitame.com Research Institute Ltd. di Tokyo. "Investor terlihat
enggan untuk mengambil resiko secara agresif, sehingga membebani mata
uang Australia."
Data PMI manufaktur China versi HSBC Holdings Plc dan Markit
Economics direvisi naik sedikit menjadi 49,3 untuk bulan April dari
publikasi awal 49,1. (vid)
http://www.monexnews.com/forex/aussie-cemaskan-lelang-spanyol.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar