Rabu, 02 Mei 2012

Harga minyak tertahan di level US$ 110

 Oleh Herlina Kartika Dewi, Eka Saputra, M. Khairul.

JAKARTA. Harga minyak mentah dunia dalam beberapa hari terakhir memang terdongkrak naik lantaran tersulut kabar positif dari pertumbuhan industri manufaktur di Amerika Serikat. Bila industri manufaktur bangkit, analis berspekulasi, permintaan minyak mentah dunia akan meningkat, sehingga dengan sendirinya harga juga akan naik.
Abdul Azis, analis senior Menara Mas Futures bilang, untuk jangka pendek, harga minyak mentah dunia masih berpotensi naik lagi. Terutama kalau data jumlah pekerja non pertanian meningkat, akan membawa angin segar bagi mata uang dollar Amerika Serikat. Penguatan dollar AS ini akan mengangkat harga minyak mentah.
Tapi, ia memperkirakan, kenaikan harga minyak mentah bakal mentok di level US$ 110 per barel. "Jika lewat, akan menemukan resistance berikutnya. Tapi, untuk sementara masih di level US$ 110, karena dijaga agar tidak sampai terlalu tinggi," ungkapnya.
Apalagi, negara-negara produsen minyak akan melakukan intervensi kalau harga minyak mencapai US$ 110 per barel. Mereka akan menambah jumlah produksi minyak.

http://nasional.kontan.co.id/news/harga-minyak-tertahan-di-level-us-110

Tidak ada komentar:

Posting Komentar