http://investasi.kontan.co.id/news/aud-cenderung-bergerak-datar
JAKARTA. Pergerakan mata uang dollar Australia menguat di akhir pekan lalu. Tapi, di pekan ini, AUD diprediksi cenderung bergerak mendatar. Pergerakan ini dipengaruhi oleh kecenderungan pasar yang masih menunggu keputusan anggaran di Amerika Serikat (AS).
Hingga Jumat (11/10), pairing AUD/JPY naik 0,59% menjadi 93,3310. Pasangan AUD/USD naik 0,17% menjadi 0,9468 dan pairing EUR/AUD naik 0,01% menjadi 1,4305.
Pergerakan aussie yang masih cenderung mendatar dipengaruhi oleh sepinya data ekonomi Australia. Apalagi, pasar tengah menunggu titik terang krisis anggaran di AS.
Nizar Hilmy, analis Soegee Futures mengatakan, sepekan ini, AUD/USD akan bergerak flat karena pasangan ini sudah overbought. Kondisi stagnan ini dipengaruhi oleh tidak adanya data ekonomi dari Australia yang mendukung kenaikan nilai tukar Negeri Kanguru. Data ekonomi Australia masih jelek, sehingga Bank Sentral Australia diperkirakan akan memangkas lagi suku bunga. Meskipun belum pasti, kabar ini menekan pergerakan AUD.
Di sisi lain, dollar AS masih tertekan karena belum jelasnya kesepakatan mengenai debt ceiling. Pasar masih ragu untuk membeli dollar AS. Nizar memprediksi, pairing AUD/USD akan di level 0,9527 dan setelah itu akan mendatar.
Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures mengatakan, pasangan AUD/JPY masih berpotensi menguat. JPY cenderung melemah, mengantisipasi kesepakatan pembahasan utang AS. Ia menduga, kesepakatan anggaran AS akan dicapai pada 17 Oktober sehingga pagu utang AS bisa dinaikkan.
Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner Investa Saran Mandiri mengatakan, pergerakan pasangan mata uang EUR/AUD juga cenderung mendatar. Ini merupakan kelanjutan dari pergerakan datar pasangan ini sejak akhir September lalu. "Belum ada sentimen berarti yang mempengaruhi pergerakan pasangan mata uang ini. Sekarang ini hanya lanjutan saja," kata Kiswoyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar