Kamis, 03 Oktober 2013

Ini proyeksi harga emas pekan depan

Oleh Asnil Bambani Amri - Jumat, 04 Oktober 2013 | 08:16 WIB


NEW YORK. Sepekan terakhir, harga emas mendapatkan tekanan. Namun, pekan depan, analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan, harga emas berpeluang untuk naik.
Salah satu pemicunya adalah, status shutdown terhadap pemerintah Amerika Serikat (AS) yang kesulitan pendanaan karena tidak mendapatkan persetujuan Kongres. Maka itu, 18 analis berkesimpulan, harga emas bakal naik karena akan menjadi alat safe haven .
"Harus berpikir bahwa, shutdown terhadap pemerintahan adalah negatif untuk dolar dan positif bagi emas," kata Ross Norman , chief executive officer(CEO) Sharps Pixley Ltd kepada Bloomberg.
Ia menjelaskan, saat ini AS sedang berusaha bangkit dari keterpurukan. Namun, gara-gara shutdown tersebut, AS berisiko masuk arena krisis global.
Di London, harga emas berada di posisi US$ 1,313.52 per ounce atau turun 22% dari awal tahun.  Harga emas ini turun 32% jika dibandingkan harga tertinggi yang sempat tercipta senilai US$ 1.921,15 per ounce pada September 2011.
Kemarin (3/10), Presiden AS Barack Obama gagal mencari solusi shutdowndengan pemimpin Kongres. Data yang dikumpulkan Bloomberg  menyebutkan, jika status shutdown berlangsung selama sepekan, maka 0,1% pertumbuhan ekonomi  AS akan terpangkas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar