Selasa, 31 Desember 2013 09:24 wib Rizkie Fauzian - Okezone
JAKARTA - Tidak ada alasan bagi pelaku pasar saham
Amerika Serikat (AS) untuk tidak berbahagia di akhir 2013. Ketiga indeks
utama melaju pesat selama 12 bulan terakhir, mencapai posisi tertinggi
yang baru bisa dicapai 17 tahun silam.
Seperti dilansir dari
Monexnews, Selasa (31/12/2013), dua pekan terakhir menjelang pergantian
2013, Wall Street bergerak sesuai kebiasaannya. Penguatan selama periode
natal di AS atau biasa dikenal dengan 'Santa Claus Rally' kembali
terjadi tahun ini.
Dalam satu abad terakhir, indeks utama Dow
Jones secara total telah mencatat kenaikan 69 persen pada dua pekan
terakhir penghujung tahun. Sedangkan 2013, Dow sukses meraih penguatan
lebih dari 25 persen dan S&P berhasil mengeruk gain sebanyak 30
persen.
Selain itu, Nasdaq juga mencetak kinerja serupa yaitu
menguat sampai 38 persen sejak awal Januari silam. Khusus bagi Dow,
indeks utama New York ini berada dalam jalurnya untuk membukukan
kenaikan tahunan terbesar sejak tahun 1996.
Bagaimana dengan
tahun depan? Sama seperti bursa lain di seluruh dunia, Wall Street akan
tutup pada hari pertama 2014. Kemudian di pekan perdana, laporan ekonomi
domestik akan menjadi motor penggerak indeks di awal tahun baru. Data
harga rumah dan consumer confidence berperan dalam penilaian kondisi
ekonomi, disusul dengan laporan aktivitas manufaktur dan penjualan
kendaraan.
Rangkaian data itu akan dicermati secara teliti oleh
pelaku pasar, terutama pasca keputusan bank sentral untuk mengurangi
porsi pembelian obligasinya menjadi USD75 miliar per bulan Januari.
Investor dan pelaku bisnis dapat menilai sendiri apakah perekonomian
benar-benar sudah pulih sehingga Federal Reserve berani melakukan
'tapering' stimulusnya.
Hal ini begitu penting mengingat sejak
2009 lalu, stimulus moneter bank sentral telah menjadi pemicu utama
trend kenaikan harga ekuitas. Dan baru pada tahun 2013 inilah fase
penguatan semakin 'menggila' berkat potret pemulihan ekonomi di berbagai
sektor, mulai dari harga perumahan hingga daya serap tenaga kerja.
Meskipun
banyak pelaku pasar keuangan absen transaksi di tengah libur natal,
indeks Dow Jones dan S&P 500 masih mampu mendulang gain pekan lalu
untuk menembus rekor tertingginya masing-masing. Jadi, tidak ada alasan
bagi siapapun yang terlibat dalam sesi perdagangan akhir tahun untuk
tidak merayakan salah satu periode terbaik dalam sejarah pasar modal
Amerika. Botol sampanye bisa dibuka esok hari, dan pesta layak dirayakan
oleh seluruh warga negeri Paman Sam. (kie) (wdi)
http://economy.okezone.com/read/2013/12/31/213/919629/akankah-pesta-di-saham-as-berlanjut-awal-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar