SINGAPURA. Harga emas berpotensi rebound
setelah berada pada penutupan harga terendah lebih dari tiga tahun.
Harga emas yang rendah membuat banyak investor kembali melirik dan
memborong emas .
"Harga di bawah US$ 1.200 per ounce merupakan titik masuk yang menarik bagi investor,” kata Mark To, kepala penelitian Wing Fung Financial Group, salah satu perusahaan pedagang dan pengolahan emas berbasis di Hong Kong kepada Bloomberg, Senin (23/12).
Harga emas untuk pengiriman naik 0,3% menjadi US$ 1.207 per ounce, dan diperdagangkan di posisi US$ 1.203,76 pad pukul 8:08 waktu Singapura. Sebagaimana diketahui, pada 19 Desember lalu, harga emas terperosok hingga harga US$ 1.188,68 per ounce, harga terendah sejak 3 Agustus 2010.
Penurunan harga emas terjadi setelah Federal Reserve mengatakan akan mengurangi stimulus. Namun, keesokan harinya, harga emas kembali naik 1,2%. Sepanjang tahun ini, harga emas turun 28%, dan ditetapkan sebagai penurunan harga emas terburuk sejak tahun 1981.
"Harga di bawah US$ 1.200 per ounce merupakan titik masuk yang menarik bagi investor,” kata Mark To, kepala penelitian Wing Fung Financial Group, salah satu perusahaan pedagang dan pengolahan emas berbasis di Hong Kong kepada Bloomberg, Senin (23/12).
Harga emas untuk pengiriman naik 0,3% menjadi US$ 1.207 per ounce, dan diperdagangkan di posisi US$ 1.203,76 pad pukul 8:08 waktu Singapura. Sebagaimana diketahui, pada 19 Desember lalu, harga emas terperosok hingga harga US$ 1.188,68 per ounce, harga terendah sejak 3 Agustus 2010.
Penurunan harga emas terjadi setelah Federal Reserve mengatakan akan mengurangi stimulus. Namun, keesokan harinya, harga emas kembali naik 1,2%. Sepanjang tahun ini, harga emas turun 28%, dan ditetapkan sebagai penurunan harga emas terburuk sejak tahun 1981.
Editor: Asnil Bambani Amri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar