Selasa, 31 Desember 2013 08:44 wib Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
LONDON - Harga emas global jatuh dalam perdagangan
akhir tahun ini dan menuju kerugian tahunan terbesar dalam lebih dari
tiga dekade. Tahun ini, emas turun hampir 30 persen, karena meningkatnya
risk appetite dan prospek pemulihan ekonomi global.
"Apa yang
sedang dilihat investor adalah gagasan bahwa komoditas sudah tidak lagi
mencatat banyak permintaan. Selain itu, dengan tekanan inflasi yang
rendah, masih ada beberapa risiko downside untuk emas selama pasar saham
tetap relatif kuat," kata pemilik Quantitative Commodity Research,
Peter Fertig, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (31/12/2013).
Emas
jenis Spot turun 0,6 persen menjadi USD1.205,40 per troy ons, sementara
level terendah emas tercatat pada level USD1.200,79 per troy ons.
Sementara emas berjangka Amerika Serikat (AS), Comex Gold, untuk
pengiriman Februari turun USD9,00 menjadi USD1.204,90 per troy ons.
Kinerja
emas pada 2013 melemah karena harga yang terpukul oleh keputusan bank
sentral AS untuk memangkas stimulus moneter. Hal ini telah meningkatkan
risiko biaya pada investasi emas.
Outflow berat dari pertukaran
dana emas yang diperdagangkan juga memperlihatkan minat investor sudah
turun. Sementara Holdings di SPDR Gold Trust, perdagangan emas berjangka
terbesar di dunia, turun tiga ton ke level terendah sejak Januari 2009
di 801,2 ton.
Pasar fisik melihat beberapa penawaran antara
perdagangan rumah dan perhiasan, dan tetap menjaga premi untuk emas
batangan stabil pada USD2 per troy ons pada harga spot London di Hong
Kong, pusat perdagangan emas di Asia Timur .
Impor emas bersih
China dari Hong Kong turun 42 persen menjadi 76,393 ton pada November
dari 131,19 ton pada Oktober, yang mencerminkan penurunan permintaan
setelah pembelian yang kuat dalam bulan-bulan sebelumnya. ()
http://economy.okezone.com/read/2013/12/31/213/919618/jelang-2014-kilau-emas-global-semakin-pudar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar