TOKYO. Pada transaksi pagi ini (30/12),
bursa Jepang mencatatkan kenaikan. Bahkan indeks Nikkei menunju kenaikan
tahunan terbesar dalam empat dekade terakhir.
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.51 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,3% menjadi 16.218,78. Jika ditotal, lompatan indeks Nikkei sudah mencapai 56% di sepanjang tahun ini. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 1972, di mana pada waktu itu, Nikkei melambung sebesar 92%.
Sedangkan indeks Topix naik 0,7% menjadi 1.298,67 dan naik 51% di sepanjang 2013. Dari 33 sektor yang diperdagangkan, hanya tiga sektor yang menurun.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: Nikon Corp yang naik 2,2%, Nippon Sheet Glass Co naik 3%, Maruha Nichiro Holdings Inc turun 2,7%, dan Nippon Paper Industries Co turun 5%.
Adapun salah satu faktor yang menjadi pendorong bursa Jepang adalah pelemahan yen yang melampaui level 105 per dollar AS. Yen saat ini bertengger di posisi 105,32 per dollar AS yang merupakan level terlemahnya dalam lima tahun terakhir atau 6 Oktober 2008.
"Posisi yen yang berada di level 105 memiliki dampak yang cukup besar. Jika yen melemah, tentu saja pasar saham akan naik. Investor masih akan tetap berinvestasi di pasar saham karena mereka tertarik dengan kenaikannya yang cukup tinggi," jelas Ryuta Otsuka, strategist Toyo Securities Co.
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.51 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,3% menjadi 16.218,78. Jika ditotal, lompatan indeks Nikkei sudah mencapai 56% di sepanjang tahun ini. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 1972, di mana pada waktu itu, Nikkei melambung sebesar 92%.
Sedangkan indeks Topix naik 0,7% menjadi 1.298,67 dan naik 51% di sepanjang 2013. Dari 33 sektor yang diperdagangkan, hanya tiga sektor yang menurun.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: Nikon Corp yang naik 2,2%, Nippon Sheet Glass Co naik 3%, Maruha Nichiro Holdings Inc turun 2,7%, dan Nippon Paper Industries Co turun 5%.
Adapun salah satu faktor yang menjadi pendorong bursa Jepang adalah pelemahan yen yang melampaui level 105 per dollar AS. Yen saat ini bertengger di posisi 105,32 per dollar AS yang merupakan level terlemahnya dalam lima tahun terakhir atau 6 Oktober 2008.
"Posisi yen yang berada di level 105 memiliki dampak yang cukup besar. Jika yen melemah, tentu saja pasar saham akan naik. Investor masih akan tetap berinvestasi di pasar saham karena mereka tertarik dengan kenaikannya yang cukup tinggi," jelas Ryuta Otsuka, strategist Toyo Securities Co.
Editor: Barratut Taqiyyah
Sumber: Bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar