Selasa, 31 Desember 2013 09:27 wib Rizkie Fauzian - Okezone
SINGAPURA - Harga minyak mentah West Texas
Intermediate (WTI) mencatat keuntungan terbesar selama tiga tahun
terakhir, kenaikan tersebut di tengah spekulasi stok minyak mentah yang
menyusut di Amerika Serikat (AS).
Di pasar Futures, harga minyak
sedikit berubah setelah turun USD100 per barel sejak Oktober. Sementara
pasokan minyak mentah kemungkinan turun 2,9 juta barel pekan lalu karena
beberapa perusahaan kilang minyak menghabiskan stok minyak untuk
mengurangi pajak akhir tahun.
"Minyak sudah cukup memperoleh
keuntungan, beberapa pedagang bahkan sudah mendapat keuntungan sebelum
tahun baru," ujar kepala analis di CMC Markets di Sydney Ric Spooner,
seperti dilansir dari Reuters, Selasa (31/12/2013).
Sementara
untuk minyak berjangka, WTI untuk pengiriman Februari berada di USD99,36
per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange
atau naik 7 sen. Volume semua berjangka yang diperdagangkan sekitar 85
persen di bawah rata-rata 100 hari perdagangan.
Sedangkan Brent
untuk pengiriman Februari turun 97 sen atau 0,9 persen menjadi USD111,21
per barel di London berbasis ICE Futures Europe, akibatnya minyak
mentah patokan Eropa dengan WTI ditutup sebesar USD11,97.
Pasokan minyak mentah turun 23,8 juta barel atau 6,1 persen. (kie) (wdi)
http://economy.okezone.com/read/2013/12/31/213/919631/pasokan-menipis-harga-minyak-mentah-naik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar