Rabu, 19 Juni 2013, 08:12 Mohammad Adam
VIVAnews - Bursa Asia menguat pada awal perdagangan
Rabu 19 Juni 2013, setelah pasar saham Amerika Serikat memperoleh
keuntungan dua sesi berturut-turut. Penguatan itu karena optimisme yang
meningkat menjelang hasil pertemuan anggota Federal Reserve yang
membahas kebijakan moneter di negara Paman Sam itu.
Seperti diberitakan cnbc.com,
indeks Nikkei yang menjadi patokan bursa Jepang menguat 2 persen. Saham
di bursa Australia juga melonjak mendekati level tertinggi untuk kurun
dua pekan terakhir.
Namun, indeks acuan Kospi di bursa Korea Selatan, menjadi satu-satunya yang tertinggal. Kospi tergelincir 0,3 persen.
Saham-saham
di bursa AS reli untuk menyelesaikan akhir sesi yang marak pada
perdagangan Selasa. Indeks Dow Jones tercatat melonjak hampir 150 poin.
The
Fed akan menyimpulkan hasil pertemuannya pada Rabu 20 Juni 2013, untuk
menjawab kegelisahan mengenai kapan program stimulus perekonomian berupa
pembelian obligasi US$85 miliar per bulan akan dimulai kembali.
Pernyataan Ben Bernanke selaku kepala The Fed besok akan sangat
diperhatikan oleh para investor di berbagai belahan dunia.
Nikkei Melonjak 2 PersenSementara
itu, pelemahan yen mendorong kenaikan saham eksportir Jepang dan
mengangkat indeks acuan. Mata uang Jepang kini diperdagangkan pada level
95,5 per dolar, melemah dibandingkan level pekan lalu 93,7 per dolar.
Saham Canon, Nintendo, dan perusahaan elektronik Sharp, reli lebih dari 2 persen pada awal perdagangan.
Australia Naik Hampir 1 PersenDi
Australia, saham tambang memimpin kenaikan indeks acuan di Sydney.
Harga saham Fortescue Metal naik 1,5 persen dan Atlas Iron melonjak 2
persen.
Kospi di Bawah 1.900Saham blue chips
membebani indeks Korea Selatan. Harga saham Samsung Electronics turun
setengah persen, sedangkan LG Electronics merosot hampir 1 persen
setelah reli 4 persen pada Selasa. (art)
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/421891-bursa-jepang-dan-australia-naik--korea-selatan-turun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar