By Ika Akbarwati on 20 Jun 2013, 06:35
(Vibiznews – Index) – Pada penutupan perdagangan di bursa Wall Street
dini hari tadi terjadi penurunan setelah bursa rally selama dua hari
berturut-turut sebelumnya (20/06). Wall street berakhir melemah terbesar
dalam dua minggu setelah Ben Bernanke menyatakan bahwa The Fed akan
menurunkan program pembelian obligasi pemerintah akhir tahun ini seiring
dengan menguatnya ekonomi di AS.
Seluruh kelompok saham dalam
indeks S&P 500 mengalami penurunan, dengan sektor telekomunikasi dan
utilitas menjadi pimpinan penurunan tersebut. Saham Verizon
Communications Inc. Dan Travelers Cos. anjlok. Masing-masing saham
tersebut setidaknya mengalami penurunan sebesar 2.2 persen.
Saham
Sprint Nextel Corp. tampak mengalami penurunan sebesar 4.4 persen
setelah Dish Network Corp. mengatakan akan kembali membuat penawaran
untuk perusahaan penyedia jasa telekomunikasi tersebut.
Saham
Adobe Systems Inc. Terpantau membukukan peningkatan yang cukup
signifikan sebesar 5.6 persen. Perusahaan ini melaporkan bahwa
keuntungannya di kuartal kedua lalu melampaui estimasi.
Pada akhir
perdagangan dini hari tadi indeks S&P 500 tampak mengalami
penurunan sebesar 1.4 persen dan ditutup pada posisi 1628.93. Indeks ini
mengalami penurunan harian terbesar sejak tanggal 31 Mei lalu. Selama
dua sesi sebelumnya indeks mengalami rally sebesar 1.5 persen. Sementara
itu indeks Dow Jones mengalami penurunan 206.04 poin atau 1.4 persen
dan ditutup di level 15112.19 poin.
Analis Vibiz Research dari
Vibiz Consulting memandang bahwa pengumuman rencana penarikan stimulus
The Fed akan mengakibatkan penurunan di bursa saham AS. Pada perdagangan
di Asia juga diperkirakan akan terjadi penarikan dana para investor
dari bursa saham.
(IA/JA/VBN)
http://vibiznews.com/2013-06-20/fed-tarik-stimulus-wall-street-anjlok-tajam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar