Fed Belum Jelas, Bursa AS Amblas - INILAH.com
INILAH.COM, New York - Bursa saham AS jatuh pada Jumat (21/6/2013) dini hari tadi. Indeks S&P terpuruk ke posisi terendah sejak November 2011.
Indeks masih mengkhawatirkan kelangsungan program Fed dalam menggairahkan ekonomi AS melalui stimulus moneter senilai US$85 miliar per bulan. Pelemahan ini seiring bursa Asia, Eropa serta pasar komoditi seperti emas dan minyak termasuk juga pasar obligasi.
Indeks Dow kehilangan 2,3 persen ke 14.758,32. Pelemahan terdalam terjadi pada saham Walt Disney hingga 3,6% dan saham Intel Corp hingga 3,2 persen. Untuk saham S&P tergerus 2,5 persen ke 1.588,19. Demikian juga dengan indeks Nasdaq jatuh 2,3 persen ke 3.364,63.
Harga emas juga jatuh 0,4 persen atau US$87,8 menjadi US$1.286,20 per troy ons. Level ini terendah sejak September 2010.
Pelemahan Dow merupakan terdalam sejak 7 November 2012. Demikian juga indeks S&P merupakan cerminan dari 10 kelompok industri yang berakhir di zona negatif. Sektor konsumen dan ulititas menjadi pemimpin pelemahan.
Jatuhnya indeks ini terjadi sehari setelah Fed menyatakan sikap yang belum jelas terhadap program Quantitative Easing (QE). Gubernur Fed, Ben Bernanke menyatakan pihaknya akan mengurangi besaran stimulus akhir tahun ini jika ekonomi terus mengalami perbaikan.
Sikap Fed ini memicu aksi jual di bursa saham dan meningkatkan imbal hasil obligasi pemerintah AS untuk 10 tahun hingga 0,2%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar