NEW YORK, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange tertekan aksi jual baru, pada Senin (24/6/2013) waktu setempat, (Selasa pagi WIB), ketika pasar saham global jatuh karena kekhawatiran atas pengetatan kondisi kredit dan kekhawatiran pertumbuhan di China.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 14,9 dollar AS, atau 1,15 persen, menjadi 1.277,1 dollar AS per ounce.
Pasar saham AS dan global dilanda aksi jual seiring sinyal penurunan tajam di bursa saham China menyusul kenaikan suku bunga pasar uang negara itu.
Selain itu, kerugian baru untuk emas datang karena dollar AS memperpanjang kenaikan baru-baru ini, dengan indeks dolar ICE naik menjadi 82,521 dari pada Senin dari akhir Jumat (21/6/2013) pada 82,302.
Kurs dollar yang lebih kuat cenderung membebani emas dan komoditas lainnya yang berdenominasi dollar, karena membuat mereka lebih mahal untuk pemegang mata uang lainnya.
Tekanan juga datang saat para analis di Goldman Sachs memangkas prospek logam mulia ini untuk 2013 dan 2014.
Goldman Sachs memperkirakan emas akan mengakhiri tahun ini di 1.300 dollar AS per ounce, turun 9,4 persen dari perkiraan sebelumnya. Sedangkan untuk tahun 2014 logam mulia ini akan berakhir pada 1.050 dollar AS per ounce, turun 17,3 persen dari prospek awal.
Sementara perak untuk pengiriman Juli turun 46,6 sen, atau 2,33 persen, menjadi ditutup pada 19,493 dollar AS per ounce.
Sumber :
Ant, Xinhua
Editor : Erlangga Djumena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar