Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 20 Juni 2013 | 07:40 WIB | Sumber Bloomberg
SINGAPURA. Harga kontrak emas masih tertekan pada transaksi di pasar
Asia pagi ini (20/6). Mengutip situs Bloomberg, pagi tadi, harga emas di
pasar spot turun sebesar 0,6% menjadi US$ 1.343,27 per troy ounce. Ini
merupakan level termurah harga emas sejak 20 Mei lalu. Pada pukul 07.43
waktu Singapura, harga emas di pasar spot diperdagangkan di level US$
1.346,35 per troy ounce.
Penurunan harga emas terjadi pasca Ben S
Bernanke, pimpinan the Federal Reserve, menyampaikan pidatonya. Dalam
pidatonya itu, Bernanke bilang pembelian aset obligasi kemungkinan akan
dikurangi nilainya pada akhir tahun ini seiring kian membaiknya ekonomi
AS.
"Pasar emas bereaksi negatif terhadap pernyataan tersebut.
Prediksi kian membaiknya ekonomi AS menunjukkan adanya penurunan risiko
pada perekonomian AS dan memberikan the Fed ruang untuk memperketat
kebijakan. Kondisi itu yang akan memperkuat posisi dollar AS. Kombinasi
itu menyebabkan harga emas menjadi bearish dan kami memprediksi harga
emas masih akan tertekan dalam jangka pendek," jelas James Steel, analis
HSBC Securities (USA) Inc.
Sekadar mengingatkan, harga emas
jatuh ke pasar bearish pada April dengan merosot ke level terendah dalam
dua tahun terakhir di posisi US$ 1.321,95 per troy ounce. Salah satu
pemicunya adalah hilangnya kepercayaan investor terhadap emas sebagai
lindung nilai atas terjadinya inflasi. Selain itu, terjadi peningkatan
pada pasar saham global yang menyebabkan emas semakin ditinggalkan.
http://investasi.kontan.co.id/news/emas-di-asia-terhimpit-ke-level-terendah-sebulan/2013/06/20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar