Oleh Cindy Silviana Sukma - Jumat, 28 Juni 2013 | 07:38 WIB
JAKARTA. Harga emas terus menurun. Ekonomi Amerika Serikat (AS) yang
menunjukkan tanda-tanda pemulihan membuat pesona emas sebagai aset aman
(safe haven) semakin memudar.
Harga emas untuk kontrak pengiriman Agustus 2013 di Bursa Comex,
Kamis (27/6) pukul 18.20 WIB, melemah 0,03% menjadi US$ 1.226,90 per ons
troi dibanding sehari sebelumnya. Ini merupakan level terendah
setidaknya sejak September 2011 silam.
Adapun, harga emas lantakan ukuran 1 gram keluaran Logam Mulia PT
Aneka Tambang Tbk (ANTM), kemarin, turun Rp 5.000 menjadi Rp 493.000 per
gram dibanding harga sehari sebelumnya.
Dalam setahun terakhir, harga emas di pasar spot telah terkoreksi
sebesar 22,71%. Adapun, harga emas batangan dalam setahun ini telah
turun sebesar 8,36%.
Harga logam mulia ini makin terpuruk setelah pimpinan The Fed, Ben
Bernanke, berniat mengurangi jumlah stimulus moneter di AS pada akhir
tahun ini jika data-data ekonomi terus membaik.
Lantas, apakah saat ini sudah tepat waktunya membeli emas? Para
analis menyarankan, jangan terburu-buru mengoleksi emas sekarang, karena
harga emas berpotensi masih akan terkoreksi.
Sugiarto Kanos, Wakil Pialang Askap Futures mengatakan, pelemahan
harga emas masih akan berlanjut hingga akhir bulan ini. Bahkan, sinyal
bearish masih akan muncul di kuartal-III 2013.
Menurut Sugiarto, harga emas juga tertekan oleh kondisi perekonomian
China yang melemah. Apalagi, China merupakan salah satu konsumen emas
terbesar di dunia.
Tunggu lebih rendah
Para investor juga mengalihkan investasi dari emas ke aset yang lebih
berisiko seperti dollar Amerika Serikat (AS). "Rata-rata dari 40 negara
pemegang devisa emas terbesar mulai mengurangi sekitar 2%-4% emas dan
menyelamatkan aset melalui dollar AS," ujar Sugiarto.
Hitungan Sugiarto, harga emas di kuartal-III 2013 akan terkoreksi
hingga bisa mendekati US$ 1.000 per ons troi-US$ 1.030 per ons troi.
Saat harga sudah mencapai level tersebut, menjadi saat tepat membeli
emas.
Dalam waktu dekat, sulit bagi harga emas untuk naik. Jika kondisi
ekonomi China mulai membaik dan sudah ada kepastian dari The Fed
mengenai stimulus moneter, maka harga emas bisa kembali terangkat.
Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures mengatakan,
harga emas berpotensi naik sekitar bulan September2013. Harga emas di
pasar spot jika menembus level psikologis US$ 1.200 per ons troi, maka
harga emas akan melanjutkan koreksi di rentang 1.185,00 - 1.058,70 per
ons troi.
Sementara, harga emas batangan Antam diperkirakan akan terkoreksi
hingga level Rp 480.000 per gram dalam sepekan ke depan. Harga emas
batangan tidak akan berada jauh dari level Rp 480.000 - Rp 500.000 per
gram. "Jadi, sebaiknya ditahan dulu, jangan tergesa-gesa membeli atau
menjual emas karena harga masih akan terkoreksi," kata Suluh.
http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-makin-murah/2013/06/28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar