Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 02 Agustus 2013 | 07:48 WIB | Sumber Bloomberg
SINGAPURA. Para trader emas kembali pesimistis terhadap harga si kuning
mentereng. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, 12 analis dan trader yang
disurvei Bloomberg meramal harga emas akan turun pekan depan.
Sementara, jumlah analis yang optimistis harga emas akan naik berjumlah 9
orang dan empat lainnya mengambil posisi netral.
Pesimisme para
trader dipicu oleh data ekonomi AS yang semakin membaik. Seperti yang
diketahui, tingkat Produk Domestik Bruto AS naik 1,7% di kuartal II
setelah naik 1,1% pada kuartal sebelumnya. Laporan lain menunjukkan,
terjadi penambahan lapangan kerja dan peningkatan aktivitas manufaktur
pada periode yang sama.
Selain itu, lemahnya penjualan fisik emas memangkas permintaan emas sebagai haven.
"Mengapa
saya harus memegang emas jika ekonomi AS membaik dan pasar saham juga
memiliki pergerakan positif? Pembelian fisik emas kemungkinan tidak akan
mampu mengerek harga emas dan mempertahankan kenaikan harga emas.
Sentimen untuk harga emas masih bearish," jelas Andrey Kryunchenkov, commodity strategist VTB Capital.
Catatan
saja, harga emas sudah anjlok 21% di London pada tahun ini. Pada bulan
lalu, harga emas mencatat kenaikan bulanan terbesar sejak Januari 2012
dengan lonjakan sebesar 7,3%.
http://investasi.kontan.co.id/news/ekonomi-as-membaik-trader-emas-pesimistis-lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar