INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia menguat pada perdagangan saham Selasa (13/8/2013) seiring mata uang Yen melemah setelah laporan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mempertimbangkan pemotongan pajak perusahaan.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,1% ke 134,28 pukul 9.32 waktu Tokyo.Indeks Topix Jepang menguat 1,5%. Indeks saham Nikkei menguat 1,8%. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,4%. Indeks saham Australia menguat 0,1% dan indeks saham Selandia Baru NZX 50 menguat 0,3%.
Sentimen yang mempengaruhi bursa saham Jepang yaitu pergerakan Yen. Saat ini Yen melemah 0,5% menjadi 97,39 terhadap dolar Amerika Serikat. Yen terdepresiasi setela laporan pemerintah kemarin menunjukkan ekonomi negara berkembang kurang dari perkiraan ekonom pada kuartal kedua.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,1% ke 134,28 pukul 9.32 waktu Tokyo.Indeks Topix Jepang menguat 1,5%. Indeks saham Nikkei menguat 1,8%. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,4%. Indeks saham Australia menguat 0,1% dan indeks saham Selandia Baru NZX 50 menguat 0,3%.
Sentimen yang mempengaruhi bursa saham Jepang yaitu pergerakan Yen. Saat ini Yen melemah 0,5% menjadi 97,39 terhadap dolar Amerika Serikat. Yen terdepresiasi setela laporan pemerintah kemarin menunjukkan ekonomi negara berkembang kurang dari perkiraan ekonom pada kuartal kedua.
"Yen kembali ke level 97 merupakan hal positif, dan pemotongan pajak perusahaan akan tercermin pada pendapatan perusahaan secara langsung sehingga dampaknya terhadap pasar sangat besar. Sementara itu, ekonomi Amerika Serikat tidak terlalu buruk dan dolar yang dijual terlalu banyak," kata Toshihiko Matsuno, Analis SMBC Friend Securities, seperti dikutip dariBloomberg, Selasa pekan ini.
Adapun saham yang menguat antara lain Honda Motor Co naik 1,6%. Saham Sony Corp melonjak 4,9% di bursa saham Tokyo. Sementara itu, saham Newcrest Mining Ltd melemah 2,1% di bursa saham Australia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar