JAKARTA. Kurs euro bergerak lemas terhadap beberapa mata uang dunia. Tingkat kepercayaan bisnis Jerman yang naik ke level tertinggi selama 16 bulan, belum mampu mendongrak kurs euro.
Hingga Selasa (27/8) pukul 18.31 WIB, pasangan EUR/USD melemah 0,20% menjadi 1,3341 dibandingkan hari sebelumnya. Pasangan EUR/JPY melemah 0,96% menjadi 130,43. Sebaliknya, pasangan EUR/AUD menguat 0,67% menjadi 1,4903.
Walau Eropa menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi, pasar masih meragukan keberlangsungan sentimen positif ini. Bank Sentral Eropa memprediksi, ekonomi zona euro yang merupakan pasar ekspor terbesar Jerman, akan berkontraksi 0,6% tahun ini, dan tumbuh 1,1% di 2014.
Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures mengatakan, data ekonomi Eropa tersebut seharusnya mampu membuat euro menguat. Namun, pasar cenderung was-was terhadap komentar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry mengenai kisruh di Suriah, memberi indikasi jika AS akan mengambil aksi militer di negara ini. Namun, euro masih berpotensi menguat karena data ekonomi Eropa terus memberi sinyal positif.
Suluh Adil Wicaksono, analis Millenium Penata Futures mengatakan, pasangan EUR/JPY melemah karena penguatan yen. "Yen menguat terhadap banyak mata uang, karena dorongan permintaan yen sebagai safe haven currency," ujarnya. Koreksi juga dipengaruhi teknikal pasangan ini.
Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, euro mendapat sentimen positif dari optimisme pasar terhadap makin membaiknya kondisi ekonomi zona Euro. Sikap pemerintah Australia yang mendukung pelemahan aussie memberikan katalis positif bagi penguatan euro terhadap aussie. Kata dia, euro berpotensi menguat atas aussie pada hari ini. "Ada momentum penguatan ke 1,5000," imbuh dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar