TOKYO. Bursa saham Jepang tumbang setelah
indeks Topix melonjak tertinggi dalam lima bulan. Salah satu emiten ban
di Jepang mencatat penurunan saham terbesar pada pagi ini.
Indeks Topix turun 0,7% menjadi 1.215,52 pada pukul 09:26 waktu Tokyo, Rabu (19/2). Saham turun setelah naik 2,7% pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (18/2).
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,8% menjadi 14.726,95. Mata uang Yen menguat 0,1% atas dolar setelah turun 0,4%.
Saham Bridgestone Corp turun 3,1 %psetelah produsen ban terbesar di Asia itu memperkirakan laba bersih di bawah estimasi. Kondisi serupa dialami saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang mencatat penurunan saham 1,4%.
Sedangkan saham yang naik adalah; Canon Inc, produsen kamera nomor wahid dunia yang berhasil naik 2% setelah mengatakan rencana buyback saham sebanyak 1,6% sahamnya.
"Saham Jepang naik terlalu banyak kemarin," kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitas Nikko Securities SMBC Inc kepada Bloomberg di Tokyo.
Ia bilang, masuk akal bagi investor menjual dan melakukan profit taking untuk mengunci posisinya. “Saham Jepang akan cenderung berfluktuasi,” jelasnya.
Indeks Topix turun 0,7% menjadi 1.215,52 pada pukul 09:26 waktu Tokyo, Rabu (19/2). Saham turun setelah naik 2,7% pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (18/2).
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,8% menjadi 14.726,95. Mata uang Yen menguat 0,1% atas dolar setelah turun 0,4%.
Saham Bridgestone Corp turun 3,1 %psetelah produsen ban terbesar di Asia itu memperkirakan laba bersih di bawah estimasi. Kondisi serupa dialami saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang mencatat penurunan saham 1,4%.
Sedangkan saham yang naik adalah; Canon Inc, produsen kamera nomor wahid dunia yang berhasil naik 2% setelah mengatakan rencana buyback saham sebanyak 1,6% sahamnya.
"Saham Jepang naik terlalu banyak kemarin," kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitas Nikko Securities SMBC Inc kepada Bloomberg di Tokyo.
Ia bilang, masuk akal bagi investor menjual dan melakukan profit taking untuk mengunci posisinya. “Saham Jepang akan cenderung berfluktuasi,” jelasnya.
Editor: Asnil Bambani Amri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar